Kalibrasi sangat penting untuk menentukan apakah alat ukur atau instrumen memiliki akurasi yang sangat tepat yang disesuaikan dengan standar yang berlaku. Semua instrumen mengalami penyimpangan dalam karakteristiknya, dan kecepatan terjadinya hal ini bergantung pada banyak faktor, seperti kondisi lingkungan tempat instrumen digunakan dan frekuensi penggunaannya.
Kesalahan karena instrumen yang keluar dari kalibrasi tidak pernah nol, bahkan segera setelah instrumen dikalibrasi, karena selalu ada beberapa kesalahan yang melekat pada instrumen referensi yang dikalibrasi terhadap instrumen kerja selama latihan kalibrasi.Â
Namun demikian, kesalahan segera setelah kalibrasi sangat kecil. Kesalahan kalibrasi kemudian tumbuh dengan pasti dengan penyimpangan karakteristik instrumen hingga waktu kalibrasi berikutnya. Kalibrasi harus dilakukan di laboratorium kalibrasi yang terakreditasi atau tersertifikasi yang sesuai dengan ruang lingkupnya.
Kalibrasi Berdasarkan Ruang Lingkupnya
Kalibrasi menjadi dasar bagaimana untuk membuat alat ukur memiliki akurasi yang tepat dengan hasil yang bisa dipercaya untuk semua orang yang menerima hasil pengukurannya. Maka dari itu, kalibrasi memiliki standarnya tersendiri untuk setiap ruang lingkup alat ukurnya.
Ruang lingkup kalibrasi biasanya mencakup parameter seperti rentang pengukuran, tingkat ketelitian atau ketidakpastian, dan metode pengukuran yang digunakan.
Umumnya, ada lima kalibrasi berdasarkan ruang lingkupnya yang didasarkan dengan besaran satuan kalibrasi seperti massa, frekuensi dan waktu, volumetrik, dan tekanan analitik.
Kalibrasi Massa
Yang pertama adalah kalibrasi massa. Massa adalah ukuran banyaknya ruang yang ditempati oleh suatu benda. Kalibrasi massa mengacu pada kalibrasi anak timbangan uji, yang digunakan untuk mengkalibrasi peralatan pengukuran seperti timbangan dan timbangan lab.
Bisa dibilang kalibrasi massa ini sangat banyak yang melakukannya termasuk untuk sektor industri yang sangat mementingkan timbangan berat produk yang diproduksinya agar sesuai dengan beratnya. Selain itu seperti sektor laboratorium atau kesehatan juga melakukan kalibrasi massa beberapa alat laboratoriumnya.
Kalibrasi Frekuensi dan Waktu
Kalibrasi frekuensi dan waktu mengukur kinerja standar frekuensi. Standar frekuensi yang dikalibrasi disebut perangkat yang diuji atau device under test (DUT). Dalam kebanyakan kasus, DUT adalah osilator kuarsa, rubidium, atau cesium. Untuk melakukan kalibrasi, DUT harus dibandingkan dengan standar atau referensi sesuai dengan satuan besaran frekuensi dan waktu yang berlaku secara internasional.
Kalibrasi Volumetrik
Dalam kalibrasi volumetrik, tujuannya adalah memastikan akurasi dan ketepatan alat ukur volume seperti buret, pipet, atau mikropipet dengan melakukan pengukuran volume yang dikeluarkan oleh alat tersebut dan membandingkannya dengan nilai yang sebenarnya.
Kalibrasi Tekanan
Proses kalibrasi tekanan bertujuan untuk memastikan keakuratan dan ketepatan alat ukur tekanan, seperti manometer atau transduser tekanan. Langkah dalam kalibrasi tekanan melibatkan perbandingan pembacaan yang dihasilkan oleh alat ukur dengan nilai tekanan yang sebenarnya.
Kalibrasi Instrumen Analitik
Kalibrasi instrumen analitik dilakukan untuk memastikan keakuratan dan ketepatan instrumen seperti spektrofotometer, kromatografi, atau pH meter. Langkah-langkah dalam proses kalibrasi melibatkan perbandingan hasil pengukuran alat dengan nilai referensi atau nilai sebenarnya. Dalam proses kalibrasi, penting untuk mengikuti prosedur produsen dan menggunakan standar referensi atau nilai sebenarnya yang akurat dan terpercaya agar hasil pengukuran dapat diandalkan dan akurat.
Selain ruang lingkup yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa ruang lingkup kalibrasi dari bermacam alat ukur seperti di bawah ini :
- Ruang Lingkup Kalibrasi Gaya
- Ruang Lingkup Kalibrasi Panjang
- Ruang Lingkup Kalibrasi Torsi
- Ruang Lingkup Kalibrasi Fotometri
- Ruang Lingkup Kalibrasi Kekerasan
- Ruang Lingkup Kalibrasi Arus dan Aliran
- Ruang Lingkup Kalirbasi Akustik dan Vibrasi
- Ruang Lingkup Kalibrasi Kelistrikan
- Ruang Lingkup Kalibrasi Suhu dan Kelembapan
- Ruang Lingkup Kalibrasi Densitas dan Kepadatan
Kesimpulan
Dengan adanya kalibrasi yang berdasarkan ruang lingkup membuat kalibrasi menjadi lebih terstruktur dan spesifik. Setelah proses kalibrasi selesai, hasil pengukuran instrumen dibandingkan dengan standar untuk menentukan apakah instrumen memenuhi spesifikasi atau memerlukan penyesuaian atau perbaikan.Â
Memahami ruang lingkup kalibrasi membuat Anda jadi lebih paham jika kalibrasi tidak dilakukan oleh satu laboratorium saja, melainkan ada laboratorium kalibrasi yang disesuaikan dengan alat ukur yang ingin Anda kalibrasikan.