Penjelasan Standar Kalibrasi Internasional dan Nasional Lengkap

standar kalibrasi

Kalibrasi adalah hal yang sangat penting dan selalu ada dalam dunia pengukuran atau metrologi. Mungkin masih banyak yang tidak tahu tentang hal ini dan bahkan jika memiliki alat ukur tidak dilakukan kalibrasi juga. Padahal, memahaminya sangat penting bagi keselamatan kerja, keuntungan produksi, dan masih banyak lagi.

Salah satu hal yang perlu untuk Anda pahami jika akan melakukan kalibrasi adalah tentang standar kalibrasi. Kalibrasi ini memiliki standarnya untuk Internasional dan juga Nasional. Kenapa harus ada standar kalibrasi? Dan apa saja yang perlu Anda perhatikan tentang kalibrasi alat ukur? Mari kita cari tahu di artikel ini!

Penjelasan Umum Mengenai Standar Kalibrasi

Kalibrasi yang akurat membutuhkan instrumen yang diuji untuk dibandingkan dengan standar kalibrasi yang akan memiliki keluaran atau pengukuran dengan nilai yang diketahui. Kalibrasi dan standarisasi adalah dua hal yang sangat berkaitan.

Mengapa harus demikian? Alasanya adalah standar kalibrasi yang merupakan nilai yang diakui secara Internasional yang dianggap akurat secara objektif. Ini adalah pengukuran yang dibandingkan dengan instrumen yang diuji untuk menemukan margin kesalahan dan mengubah instrumen kembali bekerja secara akurat.

Jenis-jenis Standar Kalibrasi

Kita sudah tahu dari penjelasan di atas tentang jenis-jenis standar kalibrasi. Namun, apa yang penjelasan antara kedua standar tersebut? Apakah memang ada perbedaan antara keduanya?

  • Standar Internasional
    Standar Internasional menganut sistem Satuan Internasional (SI) adalah seperangkat nilai yang diterima secara global sebagai standar yang tidak dapat disangkal. Ini mencakup 7 satuan dasar seperti detik, meter, kilogram, ampere, kelvin, mol, dan candela. Standar ini didasarkan pada konstanta di alam yang tidak akan berubah, misalnya kecepatan cahaya.
    Sebelumnya beberapa, seperti kilogram dan meter, didasarkan pada potongan logam fisik, namun keduanya telah berevolusi menjadi berdasarkan konstanta dalam fisika. Bisa dikatakan satuan kalibrasi secara Internasional ini pengukuran dari alat tersebut diterima secara global.
  • Standar Nasional
    Jika ada standar Internasional untuk kalibrasi, sudah pasti ada standar Nasional juga. Setiap negara memiliki satu atau lebih badan Nasional yang berperan untuk mempromosikan dan menjunjung tinggi satuan SI. Di Indonesia sendiri menganut ke peraturan SNI ISO/IEC 17025:2017. Setidaknya, ada banyak sekali undang-undang tentang kalibrasi dari berbagai sektor. Akan tetapi yang jelas ada Pasal 13 dan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal yang menjadi dasarnya.

Manfaat Mentaati Standar Kalibrasi

Memang apa manfaat dari Anda memahami dan juga mentaati kalibrasi? Standar kalibrasi memungkinkan untuk bisa memastikan keakuratan pengujian dan pengukuran di seluruh dunia. Pengukuran yang seragam juga memungkinkan kita menggunakan peralatan dengan aman. Tanpa standar global untuk dibandingkan, maka laboratorium kalibrasi tidak bisa berjalan dengan normal dan juga tidak bisa dipertanggung jawabkan hasil kalibrasinya.

Selain itu, ada banyak lagi manfaat dari standar kalibrasi, antara lain:

  • Menyatukan semua sistem manajemen mutu laboratorium;
  • Memberikan dan mempromosikan pengakuan formal sebagai laboratorium penguji yang kompeten;
  • Meningkatkan citra dan reputasi laboratorium penguji yang dapat dijadikan rujukan;
  • Meningkatkan kualitas konsistensi data dari hasil pengujian;
  • Pengakuan terhadap data hasil pengujian baik dari dalam maupun luar negeri;
  • Menghindari penggandaan pengujian sehingga dapat mengurangi limbah laboratorium;
  • Memudahkan kerjasama antar laboratorium dan atau antar instansi

Istilah Rantai Kalibrasi yang Harus Dipahami

Masih berkaitan dengan standar kalibrasi, juga ada yang namanya rantai kalibrasi. Jadi, rantai kalibrasi adalah jaminan hubungan satuan standar panjang dengan alat ukur. Untuk memahami tentang rantai kalibrasi, secara singkat contohnya adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat pertama: Kalibrasi alat ukur dengan alat ukur standar kerja.
  2. Tingkat kedua: Kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar.
  3. Tingkat ketiga: Kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar dari tingkat yang lebih tinggi (Nasional / Internasional).

Kesimpulan

Bagaimana? Apakah Anda sudah bisa memahami tentang standar kalibrasi? Standar kalibrasi ini sangat perlu untuk diperhatikan bagi laboratorium kalibrasi dan bisa juga Anda pahami sebagai yang akan melakukan kalibrasi agar Anda bisa paham betul apakah alat ukur Anda diukur dengan benar dan bisa dipertanggung jawabkan.