Pengertian Rantai Kalibrasi Beserta Fungsi dan Tingkatannya

rantai kalibrasi

Kalibrasi bukanlah hal yang awam untuk berbagai industri atau sektor kesehatan untuk melakukannya setiap saat. Ini sangat penting untuk mempertahankan presisi dari alat ukur tersebut. Kalibrasi yang dilakukan dengan runtut akan membuat rantai kalibrasi. Rantai pada kalibrasi adalah salah satu yang harus dipahami oleh pelaku kalibrasi atau mungkin bagi yang ingin melakukan kalibrasi untuk alat ukur miliknya.

Mengapa harus ada rantai kalibrasi di dalam prosedur dari kalibrasi? Apakah ini memang sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional atau nasional? Mari kita kupas lebih jelas tentang rantai kalibrasi!

Pengertian Rantai Kalibrasi

Bagian penting dari produksi adalah memantau dan mengontrol suhu, kecepatan, volume, berat, atau massa dengan hati-hati. Untuk memastikan pengukuran mereka selalu akurat, pabrikan perlu mengkalibrasi peralatan dan instrumen mereka secara teratur. 

Rantai dalam kalibrasi merupakan serangkaian tahap yang dilakukan untuk memastikan bahwa suatu alat pengukur atau kelengkapan telah dikalibrasi dengan benar dan dapat memberikan hasil yang jitu. Rantai ini meliputi sebagian tahap yang saling terkait, mulai dari pengevaluasian standar hingga pengaplikasian alat pengukur pada objek pengevaluasian.

Kalibrasi adalah proses mengevaluasi dan menyesuaikan perangkat pengukuran untuk mencapai akurasi yang sebenarnya. Saat peralatan dikalibrasi, Anda dapat yakin bahwa pembacaannya akurat dan presisi. Akan tetapi melakukan kalibrasi tidak bisa langsung begitu saja, ada pemahaman tentang rantai kalibrasi terlebih dahulu sebelum sampai ke sana.

Tujuan dari Rantai Kalibrasi

Adanya rantai kalibrasi sebagai proses evaluasi dilakukannya kalibrasi tentu saja ada tujuannya. Lewat tingkatan rantai ini, dapat dipastikan bahwa alat pengukur sudah dikalibrasi dengan benar dan memberikan hasil yang akurat. Hal ini sungguh-sungguh penting dalam berbagai bidang atau sektor, seperti di industri, laboratorium, dan kesehatan, untuk menetapkan keamanan, mutu, dan kesesuaian produk atau layanan yang diciptakan.

Rantai ini selain sebagai pemenuhan standar kalibrasi secara internasional, juga agar semua proses kalibrasi menghasilkan pengukuran yang optimal. Perlu Anda ketahui jika rantai pada kalibrasi ini dibagi menjadi 3 tingkatan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan alat ukur yang dilakukan kalibrasi. 

Tingkatan Rantai Kalibrasi

Secara umum dan sesuai dengan standar yang berlaku, rantai kalibrasi terdapat tingkatan yang berbeda, ada tiga tingkat yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

  • Tingkat 1 : Pada tingkat ini kalibrasi untuk alat ukur kerja dengan alat ukur standar kerja. 
  • Tingkat 2 : Pada tingkatan yang kedua, kalibrasi dilakukan untuk alat ukur standar kerja terhadap alat ukur standar. 
  • Tingkat 3 : Pada tingkat yang ketiga, dilakukan kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi.

Tiga tingkatan tersebut menggambarkan jika alat ukur yang dilakukan kalibrasi sebenarnya berbeda-beda. Jadi, misalkan untuk tingkat 3 dengan akurasi yang tinggi ini biasanya dilakukan untuk berbagai alat kesehatan.

Kesimpulan

Bagaimana? Apakah Anda sudah paham tentang rantai yang ada dalam kalibrasi beserta tingkatannya? Dengan Anda memahami tentang tingkat rantai kalibrasi, maka Anda jadi tidak perlu bingung lagi terkait dengan standar kalibrasi alat ukur yang berlaku.