Kalibrasi dan sertifikasi, dua istilah ini adalah istilah yang sangat berbeda, akan tetapi bagaimana Anda bisa mendapatkan hasil kalibrasi yang terpercaya adalah bagaimana tugas pemerintah atau badan yang bersangkutan untuk melakukan sertifikasi kepada pihak yang terkait agar paham betul dengan standar yang ada di dalam dunia pengukuran atau metrologi.

Setidaknya itu adalah bagaimana Anda bisa memahami sertifikasi kalibrasi. Akan tetapi, kita akan membahasnya lebih jauh lagi mulai dari jenis, cara dan juga faktor yang penting dalam sertifikasi dalam kalibrasi.

Penjelasan Sertifikasi Kalibrasi

Tekanan, suhu, dan faktor lainnya adalah parameter utama di hampir semua tempat kerja dan setiap proses industri. Inilah sebabnya mengapa instrumentasi pengukuran tekanan dan suhu memainkan peran penting dalam memantau dan melindungi proses dan lingkungan. Ini juga memastikan bahwa peralatan berfungsi dengan sempurna tepat waktu, setiap saat.

Dan bukan hanya pemantauan kualitas dan proses atau indikasi untuk pemeliharaan preventif yang dipertaruhkan, tetapi nyawa manusia juga.

Instrumen yang diuji dan dikalibrasi secara teratur sangat penting untuk memastikan bahwa peralatan Anda berfungsi dengan benar. Banyak organisasi dan pabrikan inspeksi yang diakui secara internasional atau tersertifikasi juga mengharuskan peralatan pengukuran kritis diuji dan dikalibrasi secara berkala.

Mencari di mana Anda bisa melakukan kalibrasi yang bersertifikasi adalah tugas Anda untuk bisa mendapatkan sertifikat kalibrasi dengan hasil pengujian terpercaya.

Jenis Jenis Sertifikasi dalam Kalibrasi

Memahami bagaimana Anda bisa mendapatkan kalibrasi yang terstruktur karena tersertifikasi adalah tugas Anda. Namun, di dalam kalibrasi, ada jenis jenis sertifikasi dalam kalibrasi yang harus Anda ketahui, yaitu:

Sertifikasi Kalibrasi Terakreditasi
Sertifikasi Kalibrasi Tidak Terakreditasi
Sertifikasi Kesesuaian

Untuk lebih memahaminya secara menyeluruh Anda bisa membaca tentang jenis jenis sertifikasi dalam kalibrasi.

Cara Membaca Sertifikasi Kalibrasi

Sertifikasi kalibrasi yang dikeluarkan oleh laboratorium kalibrasi sangat penting untuk Anda memahaminya. Setidaknya dalam sertifikasi hasil kalibrasi ada 6 lembar yang berisikan informasi secara jelas bagaimana alat ukur Anda dilakukan kalibrasi.

Sebagai contoh singkat, kita akan melihat contoh sertifikat kalibrasi di bawah ini:

Hasil pengukuran kinerja:

Koreksi
Penunjukan standar dan penunjukan alat
Ketidakpastian pengukuran
Ini menunjukkan besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran

Dan di halaman terakhir sertifikat kalibrasi akan disimpulkan seperti contoh di atas, keterangan tiap bagiannya yaitu:

Kesimpulan hasil kalibrasi
Saran kalibrasi
Catatan kalibrasi
Penanggung jawab dalam kegiatan kalibrasi di laboratorium yang sudah tersertifikasi

Setidaknya itu adalah contoh dari sertifikasi pada kalibrasi yang dikeluarkan oleh laboratorium kalibrasi. Akan tetapi, masih banyak lagi bagian dari sertifikasi kalibrasi yang harus Anda pahami selain dari hasil akhirnya saja.

Baca juga selengkapnya : Tahapan Proses Sertifikasi Kalibrasi dan Manfaatnya

Faktor-Faktor Terpenting dalam Sertifikasi Kalibrasi

Sertifikasi pada kalibrasi tidak bisa dilakukan dengan cara yang semena-mena. Perlu ada banyak faktor yang mempengaruhi apakan hasil kalibrasinya bisa dipercaya atau tidak. Setidaknya, dalam sertifikat kalibrasi harus memuat beberapa informasi yang sesuai dengan standar, antara lain:

Mengkoreksi
Ketidakpastian
Standar Acuan/Ukur
Metode Kalibrasi
Ketertelusuran

Dengan adanya sertifikasi untuk kalibrasi, maka akan mendapatkan banyak manfaat yang bisa didapatkan. Anda bisa membaca manfaat sertifikasi kalibrasi di bawah ini untuk lebih memahaminya.

Kesimpulan

Dengan adanya sertifikasi dalam kalibrasi membuat metrologi di Indonesia bisa dipercaya pengukurannya dan membawa berbagai manfaat. Kalibrasi yang mengharuskan untuk alat ukur bisa membaca kembali pengukuran sesuai dengan standar bisa terwujud dengan adanya sertifikasi kalibrasi.