Tahapan Proses Sertifikasi Kalibrasi dan Manfaatnya

proses sertifikasi kalibrasi

Kalibrasi dan sertifikasi adalah dua proses yang sangat penting untuk Anda ketahui karena selalu berkesinambungan. Sertifikasi dalam kalibrasi bermaksud untuk kalibrasi bisa tercapai sesuai dengan standar yang berlaku. Sertifikasi yang berlaku di Indonesia untuk kalibrasi ada dua, yaitu secara internasional dan nasional. Jika internasional menggunakan standar ISO, nasional menggunakan standar SNI.

Akan tetapi, yang wajib di Indonesia adalah SNI yang standarnya ditetapkan pada Badan Sertifikasi Nasional melalui Komite Akreditasi Nasional. Mereka menggunakan standar internasional juga untuk bisa membuat alat ukur menjadi terpercaya hasilnya secara internasional. Tentu saja proses sertifikasi kalibrasi ini tidak mudah dan membutuhkan effort lebih karena sangat penting bagi lab uji kalibrasi.

Betapa pentingnya sertifikasi kalibrasi sekarang membuatnya dicari untuk laboratorium kalibrasi, akan tetapi, untuk mendapatkannya harus melalui proses yang lumayan panjang karena ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Proses Sertifikasi Kalibrasi

Pada umumnya, kalibrasi adalah pengerjaan verifikasi bahwa suatu ketepatan alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi awam dilakukan dengan memperbandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan rujukan tersertifikasi. Sertifikasi kalibrasi alat ukur akan bisa didapatkan jika sertifikasi laboratorium kalibrasi dilakukan terlebih dahulu.

Untuk proses sertifikasi kalibrasi, ada beberapa prosedur yang harus dilalui, yaitu:

  1. Mengisi Formulir SPPT
    Singkatan SPPT SNI adalah singkatan dari Sertifikat Penggunaan Produk dengan Tanda SNI. Sebagai bagian dari prosedur sertifikasi SNI, Anda perlu melampirkan salinan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 yang telah diautentikasi.
  2. Melakukan Verifikasi
    Proses verifikasi yang dilakukan untuk laboratorium kalibrasi untuk sertifikasi SNI melibatkan beberapa poin. Proses ini mencakup verifikasi ruang lingkup lokasi audit dan kemampuan untuk memahami bahasa setempat.
  3. Audit Sistem Manajemen Mutu Produsen
    Pemeriksaan kesesuaian antara perlengkapan serta kecukupan dokumen metode manajemen mutu produsen kepada prasyarat permohonan. Bila ditemukan ketidaksesuaian akan dipinta perbaiki dalam rentang waktu optimal 2 bulan.
  4. Pengujian Sampel
    Untuk menguji suatu produk, sampel diambil dan diberi label sebagai sampel uji sebelum disegel. Sampel kemudian diuji di laboratorium pengujian terakreditasi.
  5. Penilaian Sampel
    Setelah proses pengujian, akan diterbitkan Surat Keterangan Hasil Uji. Jika hasil tidak memenuhi standar, maka akan dilakukan permintaan untuk mengulang pengujian sampai persyaratan terpenuhi. Jika standar tidak dapat dipenuhi, aplikasi akan ditolak.
  6. Keputusan Sertifikasi
    Tim independen akan melakukan rapat untuk memutuskan apakah sertifikasi bisa diterbitkan atau tidak.
  7. Penyerahan SPPT-SNI
    Jika keputusan sudah di iyakan, pihak terkait mengklarifikasi perusahaan atau pabrikan masing-masing. Klasifikasi tersebut didasarkan pada kelengkapan hukum, persyaratan standar, proses produksi, dan sistem manajemen mutu.

Manfaat Sertifikasi Kalibrasi

Proses sertifikasi kalibrasi yang panjang dan sangat rumit akan memiliki manfaat yang banyak. Beberapa manfaat dari sertifikasi kalibrasi antara lain:

  1. Manfaat sertifikasi kalibrasi antara lain:
  2. Memastikan pengukuran yang akurat
  3. Kepatuhan dengan standar industri
  4. Meningkatkan kredibilitas
  5. Mengurangi risiko
  6. Peningkatan efisiensi
  7. Penghematan biaya

Dengan adanya manfaat tersebut, sekarang apakah Anda tahu betapa pentingnya sertifikasi kalibrasi dibalik prosesnya yang panjang tersebut?

Kesimpulan

Itulah pembahasan tentang sertifikasi kalibrasi yang ada di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi ini membuat metrology di Indonesia menjadi lebih terorganisir dan alat ukur yang dilakukan kalibrasi bisa sesuai dengan standar yang berlaku.