Kalibrasi melibatkan perbandingan pengukuran standar yang telah ditetapkan dengan pengukuran yang dilakukan menggunakan instrumen Anda. Biasanya, akurasi standar harus sepuluh kali lebih besar dari akurasi alat pengukur yang diuji. Standar kalibrasi ini bisa bisa dibedakan menjadi dua yaitu secara internasional dan juga nasional.
Kedua standar kalibrasi tersebut harus selalu berkesinambungan. Standar secara nasional pun juga harus mengacu kepada standar internasional. Apa saja yang membedakan antara keduanya? Dan apa yang didapatkan dari mengikuti kalibrasi secara internasional dan juga nasional ini? Mari kita simak jenis jenis standar kalibrasi yang ada dan berlaku di Indonesia.
Penjelasan Standar Kalibrasi
Pertama-tama mari kita bahas terlebih dahulu sebenarnya standar kalibrasi itu apa. Jadi, standar kalibrasi adalah perangkat, bahan, atau instrumen yang telah diukur dan diverifikasi secara tepat untuk memiliki karakteristik fisik atau atribut kinerja tertentu. Standar ini digunakan sebagai titik referensi untuk mengkalibrasi instrumen atau perangkat lain untuk memastikan pengukuran yang akurat dan konsisten. Standar kalibrasi dapat mencakup timbangan, probe suhu, pengukur tekanan, atau peralatan lain yang memerlukan pengukuran yang tepat dan akurat.Â
Penggunaan standar kalibrasi sangat penting dalam menjaga keakuratan dan keandalan alat ukur, yang sangat penting di banyak industri seperti manufaktur, perawatan kesehatan, dan penelitian ilmiah. Berikut ini adalah jenis jenis standar kalibrasi yang ada dan berlaku di Indonesia.
Jenis Jenis Standar Kalibrasi
Di dunia pengukuran atau metrologi yang membahas tentang kalibrasi ada jenis jenis standar kalibrasi berlaku, yaitu standar secara internasional yang diatur di ISO dan standar kalibrasi nasional yaitu SNI.
Keduanya harus saling berkesinambungan, dan standar nasional SNI adalah standar yang digunakan di Indonesia. Jika di negara lain, juga sudah pasti berbeda. Akan tetapi, standar yang lain itu masih mengikuti atau berpacu ke ISO.
Kalibrasi Menurut Standar SNI
Jenis jenis standar kalibrasi yang pertama adalah menurut SNI. Anda pasti sudah pernah dengan tentang SNI. SNI atau Standar Nasional Indonesia yang merupakan badan standardisasi nasional di Indonesia. SNI memberikan pedoman dan peraturan untuk berbagai industri dan produk untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kehandalan. Kalibrasi alat ukur merupakan bagian penting dari sistem penjaminan mutu SNI, karena memastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk menguji produk atau proses akurat dan dapat diandalkan.Â
Secara singkat, SNI kalibrasi telah menetapkan pedoman prosedur kalibrasi, termasuk penggunaan standar kalibrasi, frekuensi kalibrasi, dan ketertelusuran pengukuran ke standar nasional atau internasional. Kepatuhan terhadap persyaratan kalibrasi SNI diperlukan bagi produsen, laboratorium penguji, dan organisasi lain untuk memastikan bahwa produk atau layanan mereka memenuhi standar dan peraturan yang dipersyaratkan.
Kalibrasi Menurut Standar ISO
ISO atau International Organization and Standardization yang merupakan organisasi non-pemerintah yang mengembangkan dan menerbitkan standar internasional untuk berbagai industri dan sektor. ISO telah menetapkan pedoman dan persyaratan untuk kalibrasi alat ukur, yang dituangkan dalam standar ISO 17025. Standar ini menetapkan persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi, termasuk kalibrasi alat ukur.Â
Prosedur kalibrasi menurut ISO 17025 harus dilakukan dengan menggunakan standar pengukuran yang dapat ditelusuri, dan hasil kalibrasi laboratorium harus didokumentasikan dan dilaporkan dengan nilai ketidakpastian. Kepatuhan terhadap persyaratan kalibrasi ISO 17025 diperlukan bagi laboratorium untuk mendemonstrasikan kompetensi teknisnya dan memastikan pengukurannya andal dan akurat. ISO kalibrasi diakui di seluruh dunia, dan banyak organisasi memerlukan atau lebih memilih kalibrasi ISO untuk alat ukur mereka.
Manfaat Kalibrasi sesuai dengan Standar Kalibrasi
Kenapa harus ada standar di dalam kalibrasi? Apakah memang sepenting itu kalibrasi harus diatur di dalam standar yang berlaku? Jika Anda masih ada pertanyaan seperti itu, manfaat kalibrasi jika sesuai dengan standar kalibrasi antara lain adalah:
- Diperolehnya kepastian akurasi pengukuran alat-alat produksi dan alat ukur dalam transaksi perdagangan sehingga terjadi transaksi yang adil, serta menghindari terjadinya sengketa atas hasil pengukuran dan pengujian yang berbeda.
- Diperolehnya kepastian bahwa produk yang dihasilkan memenuhi regulasi baik lokal maupun internasional;
- Mengurangi risiko ditariknya produk gagal atau produk yang tidak memenuhi syarat regulasi;
- Meningkatkan citra perusahaan.
Syarat Alat yang dikalibrasi Sesuai Standar Kalibrasi
Sangat penting bukan jika kalibrasi harus sesuai dengan standar? Selain itu, di dalam standar kalibrasi juga ada syarat untuk alat ukur atau instrumen seperti apa yang harus dilakukan kalibrasi, di antaranya:
- Perangkat baru
- Suatu perangkat setiap waktu tertentu
- Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
- Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
- Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Untuk penjelasan yang lebih mendetail mengenai syarat kalibrasi bisa langsung saja kalian simak dengan klik di bawah ini.
Baca Juga : Wajib Tahu! Syarat Kalibrasi yang Harus Dipenuhi
Kesimpulan
Jenis jenis standar kalibrasi seperti ISO dan juga SNI adalah yang berlaku di Indonesia. Semua laboratorium kalibrasi harus mematuhi standar tersebut agar kalibrasi alat ukur bisa dilakukan dengan benar dan juga alat ukur tersebut pengukurannya bisa diakui di Indonesia maupun secara global.