Cara Membaca Sertifikat Kalibrasi dengan Standar SNI/ISO

cara membaca sertifikat kalibrasi

Produsen dan pengguna alat ukur, baik terhubung maupun tidak, harus memastikan bahwa peralatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meskipun peraturan dapat berbeda dari satu negara ke negara lain, ada standar internasional yang memungkinkan standarisasi standar dan metode pengujian.

Bagaimana untuk bisa mendapatkan sertifikat kalibrasi adalah hal yang dipertanyakan untuk sekarang ini. Adanya sertifikat yang sesuai dengan standar Nasional yaitu SNI dan juga Internasional yaitu ISO, sertifikat ini dikeluarkan oleh laboratorium yang sudah terakreditasi. Akan tetapi, cara membaca sertifikat kalibrasi SNI/ISO ini terkadang masih banyak yang bingung. Berikut ini adalah cara membaca sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan laboratorium dengan standar ISO/SNI yang benar.

Mengenal Sertifikat Kalibrasi

Sertifikat kalibrasi untuk alat ukur adalah dokumen resmi yang menjelaskan karakteristik pengukuran suatu alat yang ditetapkan dalam kaitannya dengan standar acuan. Dalam praktiknya, alat ukur dibandingkan dengan standar. Untuk setiap titik uji (biasanya suhu), nilai yang ditampilkan oleh instrumen, nilai yang diberikan oleh standar, dan ketidakpastian kesalahan dicatat. Ini diterjemahkan ke dalam hasil numerik. 

Pada akhir analisis ini, sertifikat kalibrasi dikeluarkan oleh laboratorium bersertifikat. Laboratorium kalibrasi yang bersertifikat atau yang sudah berakreditasi ini adalah sudah tersertifikat oleh KAN atau Komite Akreditasi Nasional. Mereka bisa mengeluarkan sertifikat kalibrasi karena menggunakan standar pengukuran yang sesuai dengan Nasional dan juga Internasional.

Dalam ilmu pengukuran atau metrologi, ada dua jenis sertifikat kalibrasi: “terakreditasi” dan “terhubung”. Lebih tepatnya, sertifikat kalibrasi “terakreditasi” hanya dapat dilakukan oleh laboratorium metrologi yang telah diaudit standar ISO/IEC 17025:2017 dan mampu menunjukkan sertifikat akreditasinya. Hanya sertifikat terakreditasi ISO/IEC 17025 : 2017 yang berlaku secara internasional dan juga berlaku juga untuk di Indonesia pastinya.

Faktor-Faktor Penting yang Tercantum dalam Sertifikat Kalibrasi

Untuk bisa cara membaca sertifikat kalibrasi paling tidak harus memahami faktor-faktor penting di dalamnya. Sertifikat kalibrasi harus selalu memuat nama dan informasi kontak laboratorium yang melakukan kalibrasi, serta nama dan informasi kontak orang yang meminta kalibrasi. Sertifikat juga harus mencantumkan tanggal kalibrasi, peralatan yang digunakan, standar acuan yang digunakan, pengukuran yang dilakukan, dan ketidakpastian yang terkait dengan pengukuran tersebut.

Selain beberapa hal yang ada di atas, ada beberapa faktor penting yang tercantum di dalam sertifikasi kalibrasi, di antaranya:

  • Koreksi
  • Ketidakpastian
  • Standar Acuan/Ukur
  • Metode Kalibrasi
  • Ketertelusuran

Selain itu, sertifikat harus menunjukkan apakah peralatan tersebut memenuhi semua spesifikasi yang berlaku. Jika tidak, sertifikat harus mencantumkan kondisi di luar toleransi yang ditemukan. Dengan memberikan informasi ini, sertifikat kalibrasi dapat membantu memastikan bahwa peralatan dipelihara dengan benar dan dioperasikan dalam toleransi yang ditentukan.

Cara Membaca Sertifikat Kalibrasi

Memahami beberapa faktor yang ada di sertifikat kalibrasi memang sangat penting, ini karena sangat bergantung kepada bagaimana Anda bisa membaca sertifikat kalibrasi.  Berikut ini adalah cara membaca sertifikat kalibrasi dengan contoh sertifikatnya.

Kita akan mengambil salah satu contoh sertifikat kalibrasi di bawah ini:

cara membaca sertifikat kalibrasi contoh

  1. Nomor ini menunjukkan titik ukur yang dikalibrasi, nilai ini didapatkan dari display alat ukur yang digunakan
  2. Nomor 2 ini menunjukkan nilai perbaikan yang adalah nilai standar/nilai alat ukur
  3. Menampakkan nilai ketidakpastian hasil kalibrasi
  4. Menampakkan standar ukur yang digunakan
  5. Pada nomor ini merupakan ketertelusuran alat standar, di mana ini disebutkan oleh lembaga yang mengkalibrasi alat standar
  6. Cara kalibrasi yang digunakan
  7. Menampilkan Limit of Performance dimana ini menerangkan rentang toleransi yang didalamnya ada kemungkinan untuk seluruh pembacaan alat ukur

Kesimpulan

Apakah Anda sudah paham betul dengan cara membaca sertifikat kalibrasi alat ukur? Dengan bagaimana Anda bisa membacanya akan membuat Anda menjadi tahu apakah alat ukur Anda sudah terkalibrasi dengan baik atau tidak.

Walaupun memang, sebelum sertifikat kalibrasi ditandatangani dan diserahkan kepada Anda harus ada evaluasi sertifikat kalibrasi, akan tetapi cara membacanya memang penting.