Teknik Pengukuran dan Kalibrasi yang Sesuai Dengan Standar

teknik pengukuran dan kalibrasi

Kalibrasi merupakan sebuah kegiatan yang bisa dibilang kegiatan yang sistematis dan bukan kegiatan yang main-main. Walaupun kesannya hanya membenarkan alat ukur agar pengukurannya benar, akan tetapi itu semua harus ada standarnya bagaimana alat ukur bisa dikatakan pengukurannya benar, dan bagaimana jika pengukurannya salah.

Bisa dikatakan pengukuran salah dan benar inilah yang merupakan teknik pengukuran yang ada di dalam kalibrasi. Di sini, kita akan membahas teknik pengukuran dan kalibrasi yang paling benar dan bisa sesuai dengan standar yang berlaku baik itu secara internasional ataupun secara nasional. Teknik ini setidaknya Anda harus ketahui sebelum Anda melakukan pengukuran dan kalibrasi alat ukur.

Penjelasan Mengenai Teknik Pengukuran dan Kalibrasi

Kalibrasi merupakan rangkaian aktivitas yang digunakan untuk menetapkan hubungan antara nilai yang dihasilkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran dengan nilai-nilai standar yang sudah diketahui dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Tujuan dari kalibrasi adalah untuk memastikan bahwa instrumen atau sistem pengukuran tersebut memberikan nilai yang akurat dan dapat diandalkan.

Pengukuran adalah proses objektif untuk menghubungkan angka dengan sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang obyek atau kejadian tersebut.

Peralatan khususnya alat kesehatan yang berhubungan langsung dengan manusia dan sangat kritis (berhubungan dengan nyawa) harus selalu dikalibrasi untuk memastikan nilai yang dihasilkan akurat dan keamanan pasien terjaga. Oleh karena itu, alat ukur dan besaran standar yang digunakan dalam kalibrasi alat kesehatan harus dilakukan secara berkala.

Hal-Hal yang Harus ada Di Dalam Teknik Pengukuran dan Kalibrasi

Kalibrasi dan teknik pengukuran ialah keterkaitan yang tidak akan bisa dipisahkan. Ibaratnya, jika pengukuran alat ukur diragukan kebenarannya, maka akan dilakukan kalibrasi. Dan pada prosedur dilakukannya kalibrasi juga ada teknik pengukuran agar jawaban atas keraguan tersebut bisa terjawab.

Karena kegiatan kalibrasi ini adalah kegiatan yang sistematis dan hanya bisa dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) agar bisa mencapai ketertelusuran kalibrasi. Maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengukuran yang ada di dalam proses kalibrasi di antaranya:

  • Objek yang diukur
  • Kalibrator / Alat Pengkalibrasi
  • Prosedur yang Akan Digunakan
  • Teknisi yang Bersertifikat
  • Lingkungan yang Digunakan untuk Kalibrasi
  • Hasil yang akan Dicapai

Contoh Alat Ukur yang sering di Kalibrasi

Umumnya, kalibrasi bisa dilakukan di berbagai alat ukur. Kita tidak akan berbicara tentang alat medis saja yang sangat krusial penggunaannya yang menuntut presisi, akan tetapi ada banyak lagi alat ukur yang wajib dilakukan kalibrasi secara berkala mau itu dari sektor industri atau dari sektor kelistrikan juga yang tak kalah pentingnya.

Kita ambil saja beberapa contoh alat ukur yang sering dilakukan kalibrasi yaitu:

  • Neraca Ukur
  • Tachometer
  • Thermometer

Alat ukur yang sering dikalibrasi sangat penting demi memenuhi regulasi yang berlaku juga. Selain itu di dalam sektor industri, presisi dan akurat dalam alat ukur adalah kebutuhan karena terkait dengan keselamatan kerja serta untung ruginya industri.

Kesimpulan

Teknik pengukuran dan kalibrasi yang sesuai dengan standar, ini adalah standar Nasional dan juga Internasional. Kalibrasi yang bagus adalah yang membawa dua standar sekaligus untuk mencapai akurasi yang pas dan pengukurannya bisa diakui secara Internasional.