Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar istilah kalibrasi, namun tidak dapat mengartikannya? kalibrasi adalah hal yang umum dilakukan pada setiap kegiatan industri yang menggunakan alat ukur untuk menunjang kinerja dalam memproduksi barang.Â
Perlu Anda ketahui bahwasannya kegiatan kalibrasi memiliki banyak jenis, tergantung pada bidang alat ukur yang dikalibrasi. Oleh karenanya setiap kegiatan kalibrasi yang dilakukan harus memperhatikan bidang pengukuran yang sesuai dengan alat ukurnya. Agar lebih memahami mengenai kalibrasi dan jenisnya simak penjelasan berikut ini!
Pengertian Kalibrasi
Menurut ISO/IEC 17025:2005 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat didefinisi, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu tertelusur. Pada intinya terdapat hasil yang harus dibandingkan dengan standar alat sesuai dengan alat yang dikalibrasi.
Jenis – Jenis Kalibrasi Pengukuran
Seperti yang telah singgung sebelumnya prosedur kalibrasi mempunyai banyak jenis, adapun jika ditinjau dari jenisnya, kami telah merangkum 6 jenis kalibrasi pengukuran yakni tergantung dari bidang peralatan atau sistem yang akan dikalibrasi. Berikut penjelasannya :Â
Kalibrasi Listrik
Jenis Kalibrasi Listrik adalah proses verifikasi kinerja instrumen dengan mengukur maupun menguji parameter kelistrikan, Contohnya pada tegangan dan arus. Kalibrasi jenis ini membutuhkan kepresisian untuk mengevaluasi kinerja instrumen pada perangkat lain yang disebut unit yang diuji (UUT)
Kalibrasi Mekanik
Kalibrasi mekanik merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat yang relatif sederhana yang digunakan untuk mencatat dimensi suatu benda yang mengalami kerusakan dalam periode penggunaan.Â
Kalibrasi Aliran
Kalibrasi aliran dilakukan untuk menentukan konstanta dan koefisien yang berkaitan dengan suatu sensor aliran, contohnya pengukuran debit. Kalibrasi jenis ini dilakukan dengan cara membandingkan dengan standar flow rate yang diketahui keakuratan dan kehandalannya.
Kalibrasi Pipet
Pipet adalah alat yang digunakan laboratorium untuk mengambil suatu cairan dalam jumlah sedikit. Kalibrasi jenis ini sangat penting bagi sebuah laboratorium karena untuk menghasilkan pemipetan yang akurat dan presisi. Semua pipet yang digunakan dalam laboratorium harus mengikuti aspek proses kalibrasi dan prosedurnya.
Kalibrasi Suhu
Kalibrasi suhu merupakan proses kalibrasi yang dilakukan untuk menentukan nilai konstan dan koefisien terkait dengan alat pengukur suhu. Cara kerja alat ini adalah membandingkan standar suhu yang diketahui keakuratan dan keadaannya.
Kalibrasi Tekanan
Kalibrasi tekanan adalah jenis kalibrasi yang didalamnya melakukan tindakan untuk benar-benar memastikan bahwa adanya nilai zero, span, accuracy atau linearity dari sebuah alat ukur tekanan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
Teknik Pengukuran yang Digunakan
Teknik pengukuran erat kaitannya dengan kalibrasi hal ini tentu saja digunakan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur. Seperti yang telah Anda ketahui dikalibrasi berhubungan dengan membandingan hasil ukur alat yang dikalibrasi dengan standar alat yang mampu tertelusur atau traceable baik standar nasional maupun standar internasional. Selengkapnya bisa kalian baca di teknik pengukuran dan kalibrasi.
Dari penjelasan tersebut dapat Anda ketahui itulah mengapa seorang teknisi kalibrasi harus memahami konsep sistem teknik pengukuran. Tentunya hal tersebut agar hasil kalibrasi tidak mengalami kesalahan. Hal ini juga berlaku pada pekerja industri manufaktur yang pastinya membutuhkan penguasaan konsep dasar pengukuran dalam produksinya.
Adapun teknik pengukuran adalah cara pengaplikasian ilmu pengukuran dalam bidang industri yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Untuk prosedur kalibrasi sendiri memiliki elemen-elemen pengukuran yang harus diperhatikan setiap proses pengukuran, elemen tersebut diantaranya :Â
- Adanya objek ukur (Unit Under Test)
- Adanya calibrator (standar)
- Adanya Metode yang digunakan
- Adanya Teknisi Kalibrasi
- Kondisi Lingkungan yang baik
- Hasil dari Kalibrasi itu sendiri
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai kalibrasi pengukuran yang telah dijelaskan, sekarang Anda sudah mengetahui bukan baik jenis-jenis dan teknik pengukuran dari hal tersebut dapat kita ketahui bersama bahwa kalibrasi memiliki banyak jenisnya dan teknik pengukuran yang dibutuhkan dalam melakukan kalibrasi. Semoga penjelasan diatas dapat membantu menambah informasi dan wawasan Anda seputar kalibrasi alat ukur