Alat kedokteran memiliki tingkat kerentanan yang sangat tinggi jika digunakan secara berulang-ulang. Kalibrasi alat kedokteran mungkin saja Anda tidak akan menyadarinya karena mungkin saja Anda yang tahu adalah alat kesehatan yang ada seperti di laboratorium, rumah sakit, ataupun puskesmas semuanya bekerja dengan baik, padahal itu dikarenakan adanya kalibrasi secara rutin.
Peralatan/instrumen medis yang digunakan di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan pasien juga memerlukan kalibrasi agar dapat dipercaya dalam fungsi dan pengoperasiannya. Apa saja yang perlu Anda perhatikan dalam kalibrasi alat kesehatan? Dan apa saja yang dilakukan saat kalibrasi alat kesehatan?
Pengertian Kalibrasi Alat Kedokteran
Kalibrasi alat kesehatan sangat penting untuk dilakukan, setidaknya yang menjadi alasan dilakukannya kegiatan ini adalah agar alat ukur bisa menjadi presisi dan demi keselamatan pasien yang ada di instansi seperti rumah sakit, puskesmas, atau laboratorium.
Pengujian dan kalibrasi peralatan medis adalah tugas penting yang disyaratkan oleh Standar Indonesia yaitu lembaga KAN (Komite Akreditasi Nasional) di bawah Kementrian Kesehatan untuk dilakukan secara teratur dan sejalan dengan rencana perawatan peralatan serta interval kalibrasi yang ditentukan produsen.
Ada banyak sekali alat kedokteran yang memerlukan kalibrasi alat ukur, apa saja memangnya alat kesehatan tersebut?Â
Contoh Alat Kedokteran yang Perlu di Kalibrasi
Alat kedokteran yang sangat banyak bukan berarti semuanya memerlukan kalibrasi. Umumnya, untuk alat kesehatan yang selalu dilakukan kalibrasi secara rutin adalah sebagai berikut:
- After Loading
- Alat Bedah Frekuensi Tinggi (Electrosurgery
- Alat Hisap Medik (Suction Pump)
- Anaesthesia Unit
- Audiometer
- Arrhythmia Monitor
- Autoclave Table
- Asma Bronchial
Pentingnya kalibrasi alat kesehatan memerlukan perhatian yang sangat khusus. Perhatian ini bukan berarti hanya paham tentang bagaimana alat kesehatan bisa dilakukan kalibrasi, akan tetapi juga bisa memahami tahapan kalibrasi alat kedokteran.
Tahapan Kalibrasi Alat Kedokteran
Proses kalibrasi alat kesehatan adalah untuk memastikan apakah ada kesalahan pengukuran atau tidak dan membenarkan jika memang ada kesalahan pengukuran yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku entah itu secara Nasional ataupun Internasional.
Kalibrasi alat kedokteran melalui tahapan yang panjang, di antaranya:
- Persiapan alat kalibrasi dan juga alat yang akan di kalibrasi
- Melakukan verifikasi awal
- Proses kalibrasi akan dilakukan
- Verifikasi ulang dari proses kalibrasi
- Dokumentasi
- Tindak lanjut yang ditunjukkan dengan hasil kalibrasi
Jangka Waktu Melakukan Kalibrasi Alat Kedokteran
Jika tahu, pedoman kalibrasi yang diatur di dalam Kemenkes nomor 54 tahun 2015 menjelaskan bahwa kalibrasi alat kedokteran dilakukan dengan jangka waktu setidaknya 1 tahun adalah 1 kali. Namun, patokan tersebut tidak bisa menjadi patokan yang pasti.
Ada beberapa kondisi atau faktor di mana alat kesehatan perlu dilakukan kalibrasi lagi demi mendapatkan pengukuran yang tetap presisi setiap saat.
Kesimpulan
Kalibrasi alat kedokteran memerlukan banyak sekali persiapan dan juga perhatian. Tidak ada proses kalibrasi yang percuma jika Anda melakukannya di laboratorium kalibrasi yang terakreditasi yang mana mereka paham betul tentang tahapan kalibrasi alat kedokteran.