Kalibrasi, validasi, dan kualifikasi. Tiga hal ini memang selalu terkait di dalam dunia pengukuran atau metrologi. Setiap proses kalibrasi akan selalu ada ketiga hal tersebut. Validasi di dalam dunia kalibrasi sangat penting untuk memastikan apakah prosedur yang dilakukan untuk proses kalibrasi yang menggunakan metode tertentu ini memberikan hasil yang optimal atau tidak. Validasi sangat penting untuk dilakukan dengan harapan untuk membuat hasil kalibrasi selalu konsisten.
Metode kalibrasi akan sangat beragam untuk berbagai alat ukur, dan validasi memiliki peranan yang sangat penting di sana. Apakah yang perlu Anda ketahui tentang validasi metode kalibrasi? Mari kita bahas lebih lanjut!
Penjelasan Metode Kalibrasi
Sebelum membahas tentang validasi metode kalibrasi, mungkin akan lebih jelas lagi jika Anda tahu terlebih dahulu tentang metode kalibrasi itu sebenarnya apa. Kalibrasi bisa dikatakan sebagai standarisasi menentukan hubungan antara respon analitik dari instrumen dan konsentrasi analit. Hubungan ini kemudian memungkinkan untuk menentukan konsentrasi analit dalam sampel yang tidak diketahui.Â
Ada beberapa metode kalibrasi. Handout ini meninjau setiap metode dan perhitungannya. Ada kalibrasi langsung, penambahan standar dan metode penambahan standar internal, antara lain. Setiap metode kalibrasi digunakan dalam skenario yang berbeda tetapi selalu membantu mengidentifikasi konsentrasi analit.
Kalibrasi merupakan bagian integral dari kontrol kualitas dan jaminan kualitas. Ini menjamin bahwa instrumen dan/atau metode bekerja dengan baik dan sesuai harapan. Karakteristik kurva kalibrasi atau hasil kalibrasi dapat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya untuk mengidentifikasi apakah instrumen berfungsi seperti yang diharapkan atau sinyalnya melayang, misalnya.
Jika hasil kalibrasi tidak seperti yang diharapkan, instrumentasi atau metode harus ditinjau sebelum melanjutkan dan itu adalah proses validasi metode kalibrasi.
Validasi Metode Kalibrasi
Validasi metode kalibrasi sebenarnya adalah bagaimana untuk memberikan hasil yang lebih optimal dalam pemilihan metode, proses, dan prosedur dari kalibrasi. Validasi kalibrasi tentu saja sangat berguna untuk mendapatkan konsistensi untuk hasil kalibrasi yang ada. Hasil kalibrasi tentu saja tidak boleh berbeda-beda dari hari ke hari dan dari alat satu dengan alat yang lain tentu saja harus sama bukan?Â
Secara singkat mungkin seperti itu, jika masih kurang paham mari kita belajar dari contoh validasi metode kalibrasi. Validasi dalam industri farmasi mencakup proses validasi obat, validasi pembersihan, dan validasi metode analisis. Sebelum memulai proses validasi, pastikan bahwa semua alat yang digunakan sudah terkualifikasi. Setidaknya, validasi yang ada di dalam proses kalibrasi menghasilkan hasil kalibrasi yang konsisten dari waktu ke waktu, setidaknya itu adalah tujuan dari dilakukannya validasi.
Tujuan Dilakukannya Validasi
Tujuan adanya validasi di dalam proses kalibrasi sudah jelas, selama validasi pengguna akan memeriksa untuk memastikan keluaran dari suatu proses atau hasil kalibrasi sesuai dengan beberapa standar yang diharapkan. Standar ini biasanya diberlakukan oleh organisasi eksternal, namun mungkin juga diperlukan untuk memenuhi standar internal.
Standar yang berlaku di Indonesia sendiri merujuk kepada standar SNI. Akan tetapi bukan hanya standar SNI saja yang menjadi titik pentingnya, melainkan ada standar internasional yaitu dari ISO.
Kesimpulan
 Itulah tadi pembahasan tentang validasi. Dengan adanya validasi di setiap proses kalibrasi akan membuat semua metode, proses atau prosedur kalibrasi menjadi lebih akurat dan hasilnya sama setiap saat melakukan kalibrasi alat ukur yang sama. Validasi ini sudah menjadi standar untuk laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi.