Memahami Cara Kalibrasi yang Tepat Sesuai dengan Standar

cara kalibrasi

Dalam dunia pengukuran atau metrolog, tentu saja memahami bagaimana untuk melakukan kalibrasi dengan cepat dan dengan hasil yang tepat adalah sebuah keharusan. Cepat dan tepat sudah pasti akan menjadi standar dari kalibrasi untuk seluruh negara apapun itu karena mereka memiliki standar nasional sesuai dengan negaranya dan juga standar internasional yang merujuk kepada ISO (International Organization for Standardization).

Mengetahui bagaimana untuk melakukan cara kalibrasi yang cepat dan tepat tentu sangat penting mengingat kalibrasi ini dibutuhkan banyak sektor dan juga ruang lingkup. Jika Anda masih belum tahu bagaimana laboratorium kalibrasi memiliki cara kalibrasi dengan cepat dan tepat, di sini kita akan membahasnya!

Penjelasan Kalibrasi

Perlu Anda ketahui, kalibrasi terdiri dari membandingkan output instrumen atau sensor yang diuji dengan output instrumen yang akurasinya diketahui ketika input yang sama (kuantitas terukur) diterapkan pada kedua instrumen. Prosedur ini dilakukan untuk rentang input yang mencakup seluruh rentang pengukuran instrumen atau sensor yang diuji.

Alat ukur apa pun, itu sendiri, adalah produk yang telah diproduksi dengan toleransi tertentu. Ini berarti akan ada beberapa variasi antara instrumen yang berbeda dari jenis dan pembuatan yang sama. Semakin akurat (semakin rendah toleransinya), instrumen akan semakin mahal dan dengan pengukuran yang pastinya tidak diragukan lagi.

Akan tetapi, kalibrasi juga akan dilakukan saat alat ukur sudah digunakan seiring berjalannya waktu bukan hanya setelah selesai produksi saja. Kalibrasi ini dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi atau mempunyai sertifikat kalibrasi. Mereka ini paham tentang bagaimana untuk melakukan kalibrasi dengan cepat karena memahami kalibrasi berdasarkan ruang lingkup nya masing-masing. Itu memang benar, karena laboratorium kalibrasi akan terfokus kepada satu ruang lingkup.

Bagaimana sih Cara Kalibrasi yang Tepat?

Mengkalibrasi instrumen memiliki tujuan memastikan bahwa instrumen bekerja dengan baik dalam toleransi yang diterima sedemikian rupa sehingga input tertentu yang diketahui mampu menghasilkan output yang diketahui yang diharapkan, membuatnya akurat dan tepat asalkan dilakukan sesuai dengan prosedur.

Laboratorium kalibrasi akan melakukan cara yang sesuai dengan prosedur untuk melakukan kalibrasi, di antaranya:

  • Persiapan melibatkan persiapan alat ukur, kalibrator atau alat yang digunakan untuk kalibrasi instrumen, dan persiapan untuk pelaksana kalibrasi itu sendiri.
  • Pengukuran adalah proses selanjutnya apakah ada penyimpangan pengukuran atau tidak dengan menggunakan metode paling tepat.
  • Analisis akan dilakukan setelah melihat hasil dari pengukurannya.
  • Laporan akan dibuat sesuai dengan analisa yang sudah dilakukan.
  • Tindak lanjut ini tergantung apakah alat ukur masih bisa dilakukan kalibrasi atau tidak. Jika memang masih bisa akan dilakukan kalibrasi sehingga keluar hasil kalibrasi dan sertifikat kalibrasi instrumen.

Manfaat Melakukan Kalibrasi

Untuk mencapai akurasi pembacaan maksimum, instrumen apa pun dikalibrasi di pabrik dengan standar yang sangat presisi dan disertifikasi oleh pabrikan untuk toleransi pembacaan tertentu. Kalibrasi yang dilakukan di pabrik pembuatan alat ukur atau instrumen tersebut tentu saja sangat bermanfaat bagi produsen tersebut untuk memenuhi standar yang berlaku.

Seiring waktu, pembacaan ini akan menyimpang dan instrumen perlu dikalibrasi ulang secara berkala untuk menjaga akurasinya serta untuk memastikan bahwa semua pembacaan yang dilakukan dengan instrumen tersebut sesuai dengan proses yang menggunakannya, dalam hal akurasi.

Kesimpulan

Walaupun jika dilihat lagi dalam proses kalibrasi tersebut panjang, tapi itulah yang sesuai dengan prosedur. Apa gunanya melakukan kalibrasi jika tidak menghasilkan hasil kalibrasi yang akurat? Tentu saja itu akan merugikan bagi pemilik instrumen tersebut bukan?