Prosedur kalibrasi sudah pasti tidak asing lagi bagi industri-industri yang menggunakan alat ukur sebagai peralatan yang digunakan menopang produksi sebuah industri. Setiap alat ukur yang terlibat dalam proses produksi harus dipastikan keakuratannya. Tidak terkecuali peralatan yang digunakan dalam industri farmasi atau yang dikenal sebagai kalibrasi farmasi.
Kalibrasi farmasi dilakukan untuk memenuhi standar ketertelusuran dari alat ukur yang digunakan. Mengingat bahwa produk yang dihasilkan dari industri farmasi berkaitan dengan kesehatan masyarakat, maka dalam produksinya dibutuhkan ketelitian, ketepatan dan kelayakan proses produksi yang salah satunya dengan melakukan kalibrasi peralatan farmasi. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut!
Pengertian Kalibrasi Farmasi
Kalibrasi farmasi adalah prosedur yang dilakukan dalam industri farmasi untuk memelihara kualitas dan standar peralatan ukurnya sesuai dengan yang telah diatur. Di dalam prosesnya tidak jauh berbeda dengan proses kalibrasi pada industri lain yaitu alat ukur yang dikalibrasi dibandingkan dengan standar acuan alat yang telah tertelusur baik secara nasional maupun internasional
Standar tersebut harus selalu diperhatikan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang presisi dan konsisten Seperti yang Anda industri farmasi memproduksi bermacam obat yang diracik sedemikian rupa sesuai dengan dosis yang telah diberikan seorang apoteker.Â
Dalam proses produksinya tentunya membutuhkan peralatan ukur untuk menakar bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk apoteker yang telah dirincikan. Maka dari itu alat ukur diharuskan memiliki konsistensi dengan cara melakukan kalibrasi farmasi secara berkala.
Tujuan Dilakukannya Kalibrasi Farmasi
Sama halnya seperti melakukan prosedur lainya, pasti terdapat tujuan atau hasil akhir yang diharapkan setelah melakukan kalibrasi. Tentunya Anda setuju jika setiap industri menginginkan produk yang dihasilkan selalu baik dan tentu berkualitas.Â
Nah untuk mencapainya ada banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya penggunaan peralatan ukur yang selalu dalam kondisi akurat. Untuk mencapainya prosedur kalibrasi perlu dilakukan. Namun tidak hanya hal tersebut yang menjadi tujuan kalibrasi, berikut tujuan kalibrasi yang harus Anda ketahui antara lain :
- Menjaga kestabilan dan peningkatan kualitas produk
- Mengurangi tingkat kegagalan produksi
- Memenuhi standar internasional yang tertelusur
- Menentukan Deviasi Nilai Pengukuran
Berdasarkan yang telah disampaikan diatas, sebagai sebuah prosedur pasti membutuhkan sebuah metode untuk mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan yang telah disebutkan diatas. Nah apa sajakah metode kalibrasi farmasi itu? Berikut penjelasannya!
Metode Kalibrasi Farmasi yang Umumnya Digunakan
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam kalibrasi alat farmasi di laboratorium kalibrasi, yaitu diantaranya metode ph-metri, metode gravimetri, metode spektrometri, dan metode konduktometri. Metode-metode tersebut memiliki kegunaannya masing-masing,untuk lebih jelasnya simak penjelasannya berikut ini
- Metode PH-Metri
Metode ini digunakan untuk mengukur kadar keasaman atau kebasaan dari suatu larutan atau cairan. Di Dalam kalibrasi farmasi metode jenis ini digunakan dalam melakukan kalibrasi alat ph meter yang fungsinya sama yaitu mengukur ph suatu larutan dari produk farmasi yang diuji
- Metode Gravimetri
Dalam kalibrasi farmasi metode ini menggunakan sebuah timbangan untuk mengukur berat dengan akurasi yang sangat tinggi. Metode gravimetri digunakan untuk mengukur volume atau massa larutan standar yang telah diketahui untuk memastikan akurasi alat ukur volume.
- Metode Spektrometri
Metode kalibrasi farmasi yang satu ini digunakan dalam mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi oleh suatu sampel dalam spektrum elektromagnetik tertentu. Untuk alat ukur sendiri metode ini digunakan untuk mengkalibrasi alat spektrofotometer.
- Metode Konduktometri
Metode konduktometri adalah metode kalibrasi yang digunakan untuk mengukur suatu larutan dalam menghantarkan listrik. Metode Ini digunakan untuk melakukan kalibrasi pada alat konduktometer yang umum digunakan dalam industri farmasi
Contoh Alat-Alat Kalibrasi Farmasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya beberapa alat ukur yang digunakan dalam industri farmasi. Berikut ini contoh alat-alat farmasi yang membutuhkan kalibrasi secara berkala untuk mempertahankan performa dan keakuratannya, berikut penjelasannya :Â
- pH Meter
Pada penjelasan sebelumnya telah disinggung kegunaan dari pH meter ini bukan?. pH meter ini sering sekali digunakan oleh industri farmasi untuk mengukur kadar keasaman atau kebasaan suatu larutan. Keakuratan pH meter sangat penting agar informasi atas pembacaan alat tidak merugikan pengguna hasil ukur pH meter tersebut.
- Timbangan
Alat yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Timbangan adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat suatu bahan. Timbangan ada banyak jenisnya, timbangan yang digunakan di pasar dengan timbangan yang digunakan farmasi tentunya memiliki perbedaaan meskipun begitu sebagai sebuah alat ukur kalibrasi wajib dilakukan.
- Mikrometer
Mikrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil/tipis. Alat ini menjadi salah satu alat yang umum digunakan dalam laboratorium pengujian farmasi. Dalam penggunaannya mikrometer memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi atau setara dengan 10 kali lebih akurat.
- Pipet
Untuk alat yang satu ini sudah barang pasti pernah Anda lihat, pipet yang memiliki ukuran bervariasi dengan berbentuk tabung berwarna bening yang digunakan untuk mengukur volume larutan dalam jumlah sedikit. Kalibrasi farmasi sering dilakukan pada pipet karena pipet membutuhkan kepresisian dan akurasi yang dapat diandalkan
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai kalibrasi farmasi, yang secara umum memiliki kesamaan dengan prosedur kalibrasi yang digunakan dalam industri lain. Hanya saja kalibrasi farmasi tentunya lebih spesifik pada penggunaan alat-alat farmasi untuk menunjang sistem kerja produksi untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas sesuai dengan standarnya. Sekian penjelasan dari artikel ini semoga dapat menambah wawasan dan membantu Anda menemukan informasi yang tepat seputar kalibrasi farmasi.