Penjelasan Kalibrasi Laboratorium yang Perlu Kamu Tahu

kalibrasi laboratorium

Kalibrasi berbagai alat ukur bisa dibagi menjadi dua, yaitu kalibrasi internal dan juga eksternal. Kalibrasi internal adalah kalibrasi yang Anda lakukan sendiri di mana ada opsi kalibrasi pada alat ukurnya. Biasanya ini ada di dalam timbangan digital yang ada menu kalibrasi. Sedangkan untuk kalibrasi eksternal adalah kalibrasi di pihak ketiga yaitu di laboratorium kalibrasi. Kalibrasi laboratorium bukanlah karena alasan, akan tetapi karena ada tujuannya.

Perlu Anda ketahui, kalibrasi adalah tindakan menguji dan menyesuaikan presisi dan akurasi instrumen. Mereka menggunakannya di laboratorium penelitian untuk memastikan data yang benar. Memahami kalibrasi, cara kerjanya, dan mengapa hal itu sangat penting akan membantu Anda menjalankan lab dengan lebih tepat dan akurat.

Apa saja yang harus Anda ketahui tentang kalibrasi laboratorium? Mari kita cari tahu di artikel ini!

Pengertian Kalibrasi Laboratorium

Kalibrasi yang baik adalah yang dilakukan oleh pihak yang berhak untuk melakukannya yaitu laboratorium kalibrasi. Salah satu tujuan kalibrasi laboratorium adalah untuk mencapai ketelusuran kalibrasi sehingga alat ukur bisa dilacak bagaimana datanya.

Semua laboratorium kalibrasi di Indonesia harus memerlukan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Pentingnya KAN dalam skema kalibrasi di Indonesia adalah untuk membuat kalibrasi alat ukur apapun itu bisa sesuai dengan standar Nasional dan Internasional. Standar Nasional menggunakan SNI sedangkan Internasional menggunakan ISO dalam dunia metrology.

Tujuan Kalibrasi Laboratorium

Laboratorium membutuhkan kalibrasi instrumen untuk mengurangi bias dalam pembacaan instrumen. Ketepatan dan keakuratan instrumentasi diperlukan. Presisi adalah sejauh mana pengukuran berulang tanpa perubahan kondisi akan menunjukkan hasil yang sama. Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas dengan nilai sebenarnya yang sebenarnya.

Kalibrasi membandingkan pengukuran standar dengan pengukuran yang dilakukan oleh instrumen Anda. Meskipun akurasi instrumen Anda mungkin tidak sama dengan standar, ada rasio akurasi yang dapat diterima. Instrumen Anda harus memenuhi persyaratan.

Semua instrumen yang membutuhkan kalibrasi memiliki standar yang berbeda dan membutuhkan pengetahuan khusus. Anda akan membutuhkan kalibrasi instrumen Anda oleh para ahli. Laboratorium terakreditasi ISO 17025 adalah laboratorium yang memenuhi persyaratan ini. Penjelasan lebih lengkapnya bisa kalian dapatkan di tujuan kalibrasi alat laboratorium.

Jenis-Jenis Kalibrasi Laboratorium pada Umumnya

Laboratorium kalibrasi tidak hanya satu jenis saja, akan tetapi ada banyak sekali jenisnya jika berdasarkan sektor apa yang bisa mereka lakukan kalibrasi.

Umumnya, kalibrasi laboratorium adalah:

  • Laboratorium Kalibrasi Akustik : misalnya kalibrasi suara
  • Laboratorium Kalibrasi Dimensional : misalnya jangka sorong, meteran
  • Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan : misalnya amperemeter, volt meter
  • Laboratorium Kalibrasi Gaya : misalnya Pegas, Torsi
  • Laboratorium Kalibrasi Massa : misalnya timbangan
  • Laboratorium Kalibrasi Tekanan : misalnya Pressure gauge, Vacuum gauge
  • Laboratorium Kalibrasi Suhu : misalnya termometer, thermohygrometer
  • Laboratorium Kalibrasi Volumetri : misalnya alat gelas
  • Laboratorium Kalibrasi Viskositas : misalnya Kepekatan
  • Laboratorium Kalibrasi Optik : misalnya : spektrofotometer, Mikroskop

Laboratorium kalibrasi di Indonesia bisa ditemukan di berbagai daerah. Hal ini memudahkan bagi Anda dalam melakukan kalibrasi alat ukur.

Kesimpulan

Kalibrasi laboratorium adalah syarat agar alat ukur Anda memiliki sertifikat kalibrasi yang menjamin bisa bekerja sesuai dengan standar dan memenuhi regulasi industri. Pentingnya kalibrasi di kalibrasi laboratorium mampu memastikan bahwa akurasi dan presisi disesuaikan dengan benar, bias dalam pembacaan instrumen dapat dikurangi atau dihilangkan sama sekali.