Apa Saja sih Tujuan Kalibrasi? Penjelasan Selengkapnya disini!

tujuan kalibrasi

Kalibrasi instrumen adalah salah satu proses utama yang digunakan untuk menjaga akurasi instrumen. Kalibrasi adalah proses mengonfigurasi instrumen untuk memberikan hasil sampel dalam rentang yang dapat diterima. Menghilangkan atau meminimalkan faktor yang menyebabkan pengukuran yang tidak akurat merupakan aspek fundamental dari desain instrumentasi.

Meskipun prosedur yang tepat dapat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya, proses kalibrasi umumnya melibatkan penggunaan instrumen untuk menguji sampel dari satu atau lebih nilai yang diketahui yang disebut “kalibrator”. 

Proses kalibrasi bertujuan untuk membangun hubungan antara teknik pengukuran yang digunakan oleh suatu instrumen dan nilai yang diketahui. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan instrumen agar dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat dibandingkan jika tidak dilakukan kalibrasi. Dengan kalibrasi yang tepat, instrumen dapat memberikan hasil yang lebih akurat ketika digunakan untuk menguji sampel dengan nilai yang tidak diketahui dalam situasi penggunaan produk yang normal.

Setidaknya, Anda tahu pengertian dari kalibrasi itu terlebih dahulu dan juga manfaat yang akan didapatkan dari kalibrasi instrumen sebelum Anda menginjak kepada tujuan kalibrasi secara umum.

Tujuan Kalibrasi Secara Umum

Kalibrasi sebenarnya bisa dibedakan menjadi dua hal, yaitu terkait dengan tujuannya secara umum yang semua orang pasti tahu tentang ini, dan juga tujuannya secara khusus atau yang lebih spesifik. Kita mulai dari yang tujuannya secara umum terlebih dahulu.

Setidaknya, jika melihat dari pengertian kalibrasi, Anda akan tahu jika tujuan kalibrasi alat ukur secara umum di antaranya adalah:

  • Mencapai ketertelusuran pengukuran. Maksud dari ini adalah memastikan apakan pengukuran yang dilakukan oleh sebuah instrumen ini bisa diandalkan atau akurat atau tidak. Pengukuran ini harus sesuai dengan standar yang berlaku baik itu secara nasional ataupun secara internasional.
  • Untuk mengidentifikasi inkonsistensi atau penyimpangan dari kebenaran nilai-nilai tradisional instrumen yang ditentukan. Setiap alat ukur yang digunakan secara terus menerus akan pasti membuat perhitungannya menjadi berubah-ubah entah itu karena adanya sensor yang aus atau apapun itu. Tujuan dari dilakukannya kalibrasi adalah mengetahui hal tersebut.

Tujuan Kalibrasi Secara Khusus

Sedangkan jika kita membahas tentang kalibrasi secara khusus, tujuannya pun juga ada beberapa. Ini lebih spesifik kepada kebutuhan yang sifatnya industrial atau materialistis.

Tujuan kalibrasi secara khusus adalah sebagai berikut:

  • Menjamin ketertelusuran nilai volume yang dihasilkan. Dalam mencapai ketertelusuran pengukuran, dilakukan serangkaian tindakan kalibrasi dan verifikasi pada alat ukur, sehingga memastikan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh memiliki akurasi dan konsistensi yang sesuai dengan standar yang berlaku. Ketertelusuran pengukuran sangatlah penting dalam industri, laboratorium, atau bidang lainnya yang membutuhkan pengukuran yang akurat dan andal, karena dapat meminimalkan kesalahan pengukuran dan memberikan kepercayaan pada hasil pengukuran yang diperoleh.
  • Menghindari cacat produk sangat penting di sini. Cacat produk bisa terjadi jika adanya pengukuran yang salah baik itu secara pengukuran berat, volume, dan juga pencampuran sebuah ingredients. 
  • Menjaga kondisi meteran sesuai spesifikasi juga penting sekali. Bayangkan Anda memiliki alat ukur panjang, misalnya untuk menghitung ketinggian dari sebuah bangunan, ini sangat penting bukan dalam lingkungan proyek? Jika perhitungannya meleset, bisa jadi fatal karena bangunannya tidak kokoh.

Selain kedua tujuan di atas, ada manfaat lain yang tak kalah penting dalam kalibrasi dan bisa dibaca di bawah ini.

Baca Juga : Manfaat Kalibrasi Ini Wajib Diketahui Pemilik Alat Ukur

Kapan sih Harus Melakukan Kalibrasi?

Sudah menyadari belum pentingnya melakukan kalibrasi untuk berbagai instrumen alat ukur? Sebenarnya untuk menjawab pertanyaan kapan harus melakukan kalibrasi, itu tergantung dengan alat ukur yang digunakan.

Jika alat ukur yang Anda miliki ini digunakan dengan penggunaan secara ekstrim, frekuensi untuk melakukan kalibrasi tentu saja akan sangat sering, bisa setiap bulan, setiap minggu, atau bahkan setiap selesai digunakan.