Penjelasan Lengkap Tentang Prosedur Kalibrasi

prosedur kalibrasi

Kalibrasi yang kita tahu adalah dengan membuat alat ukur atau instrumen yang Anda miliki menjawab pertanyaan Anda apakah memang sudah benar alat ukur ini memiliki pengukuran yang presisi atau tidak dan sudah sesuai dengan standar yang berlaku atau belum. Jika memang sudah ada penjelasan tentang itu, maka Anda tentu saja akan paham betapa pentingnya kalibrasi untuk instrumen yang Anda miliki.

Bagaimana dengan cara kalibrasi alat ukur? Apakah bisa dilakukan sendiri di rumah dengan hanya bermodalkan ilmu yang Anda dapatkan di Google? Tentu saja itu bisa iya dan bisa tidak, tergantung dengan alat ukur itu. Karena, kalibrasi ini memiliki prosedur yang lengkap untuk mendapatkan ketelusuran kalibrasi. Bagaimana prosedur kalibrasi yang baik? Mari kita cari tahu secara lengkap di sini!

Penjelasan Tentang Prosedur Kalibrasi

Perlu kita ketahui jika kalibrasi adalah proses menyesuaikan dan memverifikasi akurasi dan presisi instrumen atau peralatan dengan membandingkan pengukurannya dengan standar atau referensi yang diketahui.

Karena menggunakan standar dan juga referensi itu, maka sudah jelas jika kalibrasi harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Setidaknya ada dua hal yang harus dipahami dalam prosedur kalibrasi, yaitu syarat dan juga prinsip dasarnya.

Prinsip Dasar

Melakukan kalibrasi harus dengan prinsip dasar yang kuat. Setidaknya, prinsip dasar ini sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

Dalam melakukan pengukuran yang akurat, terdapat prosedur kalibrasi yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah memastikan bahwa standar pengukuran yang digunakan telah teruji dan mengacu pada standar kalibrasi internasional. Selain itu, penting untuk memiliki operator atau teknisi yang telah bersertifikat resmi agar dapat memastikan keakuratan pengukuran. Selanjutnya, lingkungan pengukuran juga harus dijaga dengan baik agar tidak mempengaruhi hasil pengukuran. Oleh karena itu, menjaga kualitas pengukuran tidak hanya bergantung pada alat ukur yang digunakan, tetapi juga melibatkan persiapan dan perawatan yang tepat dalam penggunaannya.

Syarat

Sedangkan untuk syarat dari kalibrasi, sebenarnya mudah saja ketika Anda sudah tahu tentang prinsip dasarnya. Untuk syarat kalibrasi di antaranya adalah:

  • Standar acuan bisa ditelusuri sampai ke standar nasional atau internasional,
  • Metode kalibrasi yang digunakan telah diakui baik dalam skala nasional maupun internasional,
  • Memiliki personil kalibrasi yang profesional, dengan dibuktikannya sertifikasi dari laboratorium yang sudah terakreditasi,
  • Didukung dengan alat kalibrasi yang sangat baik atau tidak mengalami kerusakan, dan
  • Memiliki ruangan yang terkondisikan sebagai tempat berlangsungnya proses kalibrasi.
  • Menggunakan form pengajuan kalibrasi karena ini adalah proses yang sistematis dan berkaitan dengan peraturan dari KAN (Komite Akreditasi Nasional).

Pedoman Kalibrasi Menurut KAN

Komite Akreditasi Nasional atau KAN merupakan badan negara yang bertanggungjawab untuk akreditasi laboratorium kalibrasi. Tentu saja mereka inilah yang menjadikan kalibrasi sangat penting karena bisa sesuai dengan standar yang berlaku dan juga agar semua kegiatan kalibrasi alat ukur bisa dipantau dengan adanya ketelusuran kalibrasi.

Pedoman kalibrasi menurut KAN biasanya sangat sensitif atau setidaknya selalu menyoroti tentang kalibrasi alat kesehatan. Semua itu ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.

Standar Operasional Kalibrasi

Standar Operasional Kalibrasi (SOP Kalibrasi) adalah pedoman yang digunakan untuk memastikan bahwa kalibrasi dilakukan secara konsisten dan akurat sesuai prosedur kalibrasi. SOP Kalibrasi mencakup prosedur, instruksi, dan dokumen yang digunakan dalam proses kalibrasi.

Berikut ini adalah SOP kalibrasi yang perlu Anda ketahui:

  • Prosedur dilakukan dengan memilih metode yang cepat dan tepat.
  • Scope.
  • Responsibilities.
  • Definitions.
  • Procedure harus diperhatikan.
  • Related Procedures.
  • Form and Record untuk mendapatkan ketelusuran kalibrasi.
  • Document History ini nantinya akan menghasilkan kartu kontrol kalibrasi.

Kesimpulan

Prosedur kalibrasi yang ada membuat Anda menjadi paham betul bagaimana Anda bisa mendapatkan hasil yang berlaku. Dengan itu, kalibrasi yang ada di Indonesia yang diatur di dalam KAN akan membuat seluruh kegiatan kalibrasi menjadi lebih terstruktur.