Berbagai Prinsip Kalibrasi yang Perlu Diketahui

prinsip kalibrasi

Kalibrasi mungkin adalah satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan alat ukur atau instrumen bisa tahu apakah ada kesalahan pengukuran atau tidak. Kesalahan pengukuran itu biasanya disebut dengan deviasi. Jauh lebih daripada itu, kalibrasi juga harus dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dan juga di laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi.

Setidaknya itu tadi yang menjadi beberapa prinsip kalibrasi yang perlu sekali Anda ketahui. Akan tetapi, ada banyak lagi prinsip kalibrasi yang perlu sekali untuk Anda ketahui. Apa saja prinsip kalibrasi yang perlu Anda ketahui?

Prinsip Kalibrasi Pertama : Obyek yang Akan Diukur

Yang pertama sudah pasti adalah obyek yang akan diukur. Maksud dari ini adalah obyek yang akan dilakukan kalibrasi. Obyek ini bisa berupa alat ukur panjang, alat ukur suhu, alat ukur gaya, atau yang berada dalam lingkup medis.

Ini merupakan hal yang sangat penting dan memang harus ada di dalam proses kalibrasi. Jika tidak ada ini, bagaimana harus melakukan kalibrasi?

Standar Ukur Internasional

Jika Anda membayangkan, kalibrasi ini harus diukur dengan benar bukan? Setiap obyek yang akan dikalibrasi pastinya memiliki standar ukur secara internasional. 

Standar ukur internasional adalah standar yang digunakan secara internasional untuk menyediakan ukuran yang konsisten dan dapat diandalkan dalam pengukuran fisik.

Dalam pengukuran fisik, penggunaan standar ukur internasional sangat penting karena dapat memastikan keseragaman dan keandalan hasil pengukuran di seluruh dunia.

Operator yang Bersertifikat

Selanjutnya adalah kalibrasi ini harus melibatkan operator yang bersertifikat. Setidaknya memang orang ini lah yang paham betul dengan standar ukur internasional dan juga berbagai macam prinsip dari kalibrasi.

Operator kalibrasi adalah seseorang yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam melakukan proses kalibrasi, yang melibatkan pengukuran dan penyesuaian instrumen atau peralatan pengukuran untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan.

Lingkungan Kalibrasi yang Sudah Dipersiapkan

Lingkungan kalibrasi adalah berupa laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi. Ini berarti akreditasi sudah memenuhi standar. Standar inilah salah satunya yaitu lingkungan kalibrasi yang sudah dipersiapkan.

Persiapannya adalah dengan mengukur dan menghitung terlebih dahulu misalnya suhu dan kelembapan, serta alat kalibrasi yang ada di dalamnya.

Hasil dari Kalibrasi

Bagaimana setelah dilakukannya kalibrasi? Tentu saja yang keluar adalah hasil kalibrasi. Hasil kalibrasi ini berupa sertifikat kalibrasi.

Di dalam hasil kalibrasi atau di dalam sertifikat kalibrasi, Anda bisa menemukan beberapa informasi seperti di bawah ini:

  • Nilai Obyek yang Diukur
    Ini merupakan nilai obyek yang akan diukur sebelum dilakukannya kalibrasi. Ini merupakan acuan yang pasti.
  • Nilai Penyimpangan Kalibrasi
    Penyimpangan kalibrasi ini nilainya akan diketahui setelah adanya standar dari perhitungan obyek yang berlaku. Penyimpangan ini nilainya disebut dengan deviasi.
  • Nilai Ketidakpastian Pengukuran
    Kita pasti tahu jika lingkungan kalibrasi suhunya tidak bisa 0 derajat selalu atau kelembapannya selalu tetap saat pengukuran. Maka dari itu, harus ada nilai ketidakpastian yang mengatakan seberapa akurat hasil dari kalibrasi tersebut.

Berbagai prinsip kalibrasi yang sudah dijelaskan di atas perlu adanya untuk mensukseskan proses pengkalibrasian alat ukur. Jika salah satu prinsip tidak terpenuhi, maka akan menghambat jalannya kalibrasi,selengkapnya bisa kalian simak langsung di proses kalibrasi.