Penjelasan Laporan Kalibrasi dan Cara Menyusun yang Tepat

laporan kalibrasi

Kalibrasi merupakan hal yang sangat lumrah terjadi dan dilakukan secara berkala untuk berbagai perusahaan dan juga instansi seperti contohnya adalah instansi kesehatan. Tentu saja ini adalah hal yang sangat pasti untuk dilakukan dikarenakan kalibrasi yang dilakukan dengan berbagai macam prosedurnya memiliki banyak sekali manfaat yang diberikan. Akan tetapi, ada satu yang mungkin saja dalam prosedurnya Anda tidak tahu, adalah pada tahap terakhir dalam pembuatan laporan kalibrasi.

Walaupun Anda menerimanya dengan hasil pengukuran dan juga pembenaran, akan tetapi sebenarnya cara membuatnya tidaklah mudah. Ada tahapan dan juga cara yang tepat dan juga sesuai dengan standar dalam membuat laporan kalibrasi. Bagaimana itu?

Penjelasan Laporan Kalibrasi

Sebelum membahas tentang bagaimana cara membuat laporan kalibrasi yang sesuai dengan standar, mari pahami dulu tentang apa itu sebenarnya laporan kalibrasi.

Laporan dari kalibrasi adalah dokumen yang memberikan rincian kalibrasi item. Selain item dasar sertifikat kalibrasi, laporan ini mencakup rincian metode dan standar yang digunakan, parameter yang diperiksa, serta hasil pengukuran aktual dan ketidakpastian. Dalam membuatnya, dibutuhkan prosedur yang ketat dan juga harus dilakukan tanpa terkecuali.

Langkah-Langkah Membuat Laporan Kalibrasi

Untuk membuat laporan kalibrasi, berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk seorang pelaksana kalibrasi untuk membuat laporan ini.

Menyiapkan Konsep Laporan yang Akan Dibuat

Proses kalibrasi yang baik didasarkan pada rencana kalibrasi yang dipikirkan dengan matang. Rencana kalibrasi menentukan apa yang perlu dikalibrasi, seberapa sering dan dengan cara apa.

Buat daftar semua instrumen dan tunjukkan apakah itu peralatan penting atau tidak. Sebuah instrumen sangat penting jika pengukuran instrumen itu secara signifikan memengaruhi keselamatan, kualitas, atau pengoperasian yang benar dari suatu instalasi.

Untuk setiap instrumen, catat detail yang penting untuk kalibrasi. Ini termasuk: rentang pengukuran, penyimpangan yang diperbolehkan dan akurasi kalibrasi yang diperlukan, dan interval kalibrasi.

Memeriksa Kembali Konsep yang Akan Dipilih

Setelah konsep selesai dibuat, jangan langsung untuk mengeksekusinya. Akan tetapi periksa kembali yang sudah dipilih dan juga sudah jadi tersebut. 

Pemeriksaan kembali ini sangat penting agar bisa mendapatkan pengukuran yang tepat dan juga demi mendapatkan hasil yang diinginkan.

Melakukan Pengetikan Konsep

Konsep sudah selesai, saatnya menyusun kembali konsep dari laporan tersebut. Ada gunanya dalam memeriksa kembali konsep yang sudah dipilih tersebut agar pengetikan konsep.

Anda dapat menetapkan prosedur operasi standar (SOP) untuk kalibrasi. Di dalamnya Anda menetapkan langkah-langkah yang harus Anda lalui selama kalibrasi, titik pengukuran mana yang Anda gunakan, persyaratan apa yang harus dipenuhi peralatan kalibrasi (misalnya, seberapa akurat standar kalibrasi dibandingkan dengan instrumen pengukuran) dan bagaimana hasilnya harus ditafsirkan. 

Pengesahan Laporan oleh Petugas Kalibrasi

Laporan sudah selesai dan saatnya untuk pengesahan laporan. Pengesahan laporan ini harus dilakukan oleh petugas kalibrasi. Petugas kalibrasi ini adalah orang yang melakukan kalibrasi untuk bisa bertanggung jawab dengan laporan kalibrasinya. Setelah itu, pengesahan juga akan ditandatangani oleh ketua laboratorium kalibrasi.

Contoh Laporan Kalibrasi

Sudah paham tentang laporan kalibrasi? Tentu saja yang satu ini membuat Anda bisa lebih paham tentang bagaimana proses dari kalibrasi bisa berlangsung.

Jika Anda masih bingung dengan laporan kalibrasi, berikut ini adalah beberapa contoh dari laporan kalibrasi:

laporan kalibrasi contoh 2

Apakah Anda masih bingung? Anda bisa membaca tentang cara membaca hasil kalibrasi untuk bisa mengerti sebenarnya apa maksudnya.

Baca juga: Cara Membaca Hasil Kalibrasi Serta Manfaat dari Hasil Kalibrasi