Memahami Kalibrasi Ulang dan Persyaratannya

kalibrasi ulang

Alat ukur yang sudah dilakukan kalibrasi biasanya tidak selamanya satu kali proses langsung presisi, akan tetapi juga ada proses koreksi kalibrasi. Koreksi kalibrasi yang menghasilkan pengukuran yang masih saja tidak benar akan dilakukan kalibrasi ulang.

Melakukan kalibrasi ulang bukan berarti selamanya adalah tentang proses kalibrasi yang gagal, akan tetapi ada beberapa faktor dimana harus dilakukan kalibrasi ulang. Apa saja itu? Apa saja persyaratannya? Mari kita pelajari penjelasannya di sini!

Penjelasan Singkat Kalibrasi

Kita tahu jika kalibrasi merupakan proses yang berkala dilakukan untuk alat ukur demi menjaga kualitasnya terutama pada pengukurannya agar selalu presisi dan juga dengan nilai yang sesuai dengan standar.

Sedangkan kalibrasi ulang adalah proses pengaturan kembali atau penyesuaian alat ukur atau instrumen pengukuran untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan secara berkala atau setelah alat tersebut mengalami kerusakan atau perubahan lingkungan yang signifikan yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran.

Dalam proses kalibrasi ulang, alat ukur atau instrumen pengukuran akan dibandingkan dengan standar yang sudah diketahui akurasinya, dan kemudian dilakukan penyesuaian atau pengaturan kembali jika terdapat perbedaan atau ketidaksesuaian antara hasil pengukuran alat tersebut dengan standar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dihasilkan oleh alat tersebut akurat dan dapat diandalkan.

Kapan Alat Harus Dikalibrasi Ulang

Dalam melakukan kalibrasi ulang sebenarnya sudah pasti Anda tahu jika alat ukur yang dilakukan kalibrasi akan dilakukan kalibrasi lagi, itulah salah satu yang menandakan kapan kalibrasi ulang harus dilakukan.

Akan tetapi, ada beberapa poin yang mengharuskan dilakukannya kalibrasi ulang karena adanya perubahan kalibrasi. Setidaknya ada beberapa faktor yang menentukannya.

Jeni Alat Ukur

Setiap alat ukur memiliki masa kalibrasinya tersendiri, ini tergantung dengan jenisnya apa.

Frekuensi Pemakaian

Selanjutnya adalah frekuensi pemakaian. Semakin terus menerus alat ukur digunakan, pasti akan mengalami penurunan performa.

Stabilitas

Stabilisasi alat ukur bisa dipertanyakan jika sewaktu-waktu ada kesalahan dan di waktu yang lain malah hasilnya presisi, ini pasti menandakan stabilitas yang kurang.

Kondisi Pemakaian

Pemakaian yang dilakukan di lingkungan yang ekstrem membuat alat ukurnya kondisinya tidak bagus. Dengan ini, kondisi pemakaian yang sudah kurang layak harus dilakukan kalibrasi ulang.

Batas Kesalahan yang Ada Hubungannya dengan Akurasi Alat

Alat ukur memiliki akurat yang berbeda-beda dan juga dengan batas kesalahan yang berbeda juga. Jika melebihi batas kesalahan, maka akan dilakukan kalibrasi ulang.

Persyaratan yang Harus Dilakukan untuk Kalibrasi Ulang

Untuk melakukan kalibrasi ulang, sebenarnya harus ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan. Kalibrasi ulang bukan berarti tidak dilakukan dengan optimal, akan tetapi juga harus optimal juga sesuai dengan kalibrasi saat pertama kali dilakukan, yaitu sesuai dengan prosedur.

Menggunakan Metode atau Prosedur yang Sama

Kalibrasi ulang harus menggunakan metode dan juga prosedur yang sama persis dengan kalibrasi alat ukur tersebut sesuai dengan kalibrasi sebelumnya.

Instrumen Ukur yang Digunakan Sama

Instrumen ukur yang digunakan pun juga harus sama dengan kalibrasi alat ukur tersebut di awalnya.

Ruang dan Lokasi Pengukuran Sama

Demi membuat kalibrasi dengan hasil yang sama presisinya, maka ruang dan juga lokasi pengukuran saat kalibrasi harus dilakukan yang sama.

Dilakukan oleh Observer atau Personel yang Sama

Orang yang melakukan kalibrasi ulang harus memiliki keahlian teknis yang memadai dan terlatih dalam melakukan kalibrasi ulang. Kalibrasi ulang pun juga harus sama dengan orang yang melakukannya pertama kali.

Pengulangan Dilakukan dengan Periode Waktu yang Pendek dan Konsisten

Selanjutnya adalah syarat yang diwajibkan untuk pengulangan yang dilakukan dengan periode waktu yang pendek. Walaupun pendek, syaratnya yang lain adalah dengan konsisten, alias waktu pengulangan yang sama juga.

Kesimpulan

Sudah paham tentang kalibrasi ulang? Betapa pentingnya tindakan ini menandakan jika kegiatan kalibrasi memang sangat riskan untuk dilakukan sendiri, perlu adanya ketelatenan bagi pemilik alat ukur dan juga personel yang melakukan kalibrasi.