Kegiatan kalibrasi merupakan hal yang sangat penting sekali untuk dilakukan. Alat ukur yang dilakukan kalibrasi dengan cara yang tepat akan membuat alat ukur yang Anda miliki menjadi lebih terpercaya lagi dari Anda yang mungkin saja Anda bertanya kepada diri Anda “apakah alat ukur ini memiliki pengukuran yang presisi atau tidak”.
Salah satu faktor Anda bisa mendapatkan alat ukur adalah dengan melakukan kalibrasi yang waktu kalibrasinya selalu diperhatikan atau biasa disebut dengan frekuensi kalibrasi. Akan tetapi, itu tidak bisa menjadi satu patokan, karena ada beberapa faktor pertimbangan penentuan frekuensi kalibrasi atau periode kalibrasi yang harus Anda ketahui dan akan di bahas di bawah ini.
Apa itu Frekuensi Kalibrasi?
Alat ukur memiliki masa pakainya sendiri, ini tentu saja adalah pemahaman yang sudah sangat basic sekali ketika Anda sudah memahami tentang pengertian dari kalibrasi. Jadi, frekuensi kalibrasi bisa dikatakan sebagai periode kalibrasi yang diatur sedemikian rupa demi menjaga alat ukur untuk berada di kondisi primanya tanpa sekalipun membuat alat ukur tersebut mengalami ketidakpastian hasil pengukuran.
Akan tetapi, tidak bisa sampai di situ saja, walaupun periode kalibrasi atau interval kalibrasi sudah Anda hitungkan matang-matang, ada juga beberapa faktor atau kondisi di mana saat alat ukur Anda harus mendapatkan interval kalibrasi yang lebih cepat daripada sebelumnya. Apa saja faktor pertimbangan penentuan periode kalibrasi tersebut?
Faktor yang Jadi Pertimbangan Penentuan Periode Kalibrasi
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi interval kalibrasi adalah frekuensi penggunaan, lingkungan penggunaan, dan persyaratan regulasi atau standar yang berlaku. Sebagai contoh, peralatan laboratorium yang digunakan secara intensif mungkin memerlukan kalibrasi yang lebih sering dibandingkan dengan peralatan yang hanya digunakan sesekali.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penentuan periode kalibrasi.
Kemampuan Akurasi alat dan Toleransi Penggunaan
Walaupun Anda berpikir jika alat ukur yang Anda gunakan ini dikalibrasi saja selama satu tahun sekali, coba lihat lagi, apakan penggunaannya memang berat atau tidak, dan kondisinya seperti apa. Jika kemampuan akurasinya melemah itu pun jadi faktor penentu frekuensi kalibrasi.
Rekomendasi Manufacturer
Manufaktur tentu saja memiliki regulasi atau standar pabrik yang sesuai dengan kapan harus dilakukannya kalibrasi untuk alat ukur tersebut, itu bisa menjadi salah satu faktor pertimbangan penentuan periode kalibrasi.
Cara Penggunaan dan Kondisi Lingkungan Pemakaian
Jika alat ukur yang Anda miliki memiliki penggunaan yang ekstrim, dengan kondisi lingkungannya juga yang ekstrim, maka bisa dikatakan alat ukur ini bisa jadi sensornya atau pengukurnya menjadi aus dengan cepat.
Tujuan Penggunaan
Penggunaan yang bersifat konvensional umumnya memiliki interval pengkalibrasian alat ukur yang intensitasnya tidak lebih tinggi daripada alat kesehatan.
Rancangan Pemeliharaan terhadap Alat
Walaupun ada beberapa faktor, tetapi tetap saja Anda harus memiliki rancangan pemeliharaan terhadap alat. Ini mungkin saja bisa membuat Anda tahu berapa sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk kalibrasi instrumen tersebut. Dan kapan jadwal kalibrasi harus dilakukan.
Beban kerja alat
Bagaimana jika alat ukur digunakan secara terus menerus? Jawabannya tentu saja mudah sekali untuk bisa mengalami deviasi. Bagaimana? Pola kalibrasi perlu untuk dilakukan lebih cepat bukan?
Peraturan Hukum
Dan terakhir tentu saja berkaitan dengan peraturan hukum. Ada hukum atau perundang-undangan yang berlaku untuk beberapa alat ukur bisa dilakukan kalibrasi dan juga kalibrasi ulang. Jadi, harap perhatikan hal tersebut!
Kesimpulan
Bagaimana? Sudah paham betul dengan kalibrasi harus dilakukan sesering apa? Ada banyak faktor yang menandainya, dan sekarang bagi Anda yang concern dengan alat ukur Anda sebaiknya lakukan kalibrasi saja. Selain itu kalian juga bisa untuk rutin melakukan kalibrasi dengan program, seperti penjelasan berikut ini di program kalibrasi.