Dalam dunia industri, ataupun dalam dunia medis alat ukur memang perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi bertujuan untuk Anda bisa mendapatkan keyakinan atau setidaknya juga menjawab pertanyaan Anda “apakah memang alat ukur ini hasilnya sudah dijamin presisi?”. Inilah yang menjadikan kalibrasi penting.
Selain harus dilakukan secara terjadwal, dilakukan juga pada laboratorium kalibrasi yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan juga harus dilakukan dengan pelaksana kalibrasi yang tersertifikasi, sebenarnya apa tujuan dari kalibrasi yang asli selain menjawab pertanyaan Anda tentang alat ukur itu presisi atau tidak.
Penjelasan Tujuan Melakukan Kalibrasi
Kebenaran semua alat pengukur menurun seiring waktu. Biasanya disebabkan oleh keausan normal. Namun demikian, perubahan akurasi juga dapat disebabkan oleh sengatan listrik atau mekanis atau lingkungan produksi yang berbahaya (serpihan logam, oli, dll.), tergantung pada jenis instrumen dan lingkungan penggunaannya.
Ini dapat menurun dengan sangat cepat atau dalam jangka waktu yang lama. Intinya adalah kalibrasi meningkatkan kebenaran alat pengukur. Alat pengukur yang akurat meningkatkan kualitas produk.
Bisa ditarik kesimpulan jika tujuan kalibrasi adalah untuk meminimalkan risiko pengukuran dengan memastikan keakuratan alat uji. Kalibrasi menghitung dan mengelola kesalahan atau risiko dalam proses pengukuran ke tingkat yang dapat diterima.
Berikut Merupakan Contoh Kalibrasi pada Alat Ukur
Kalibrasi pada alat ukur sangat penting, berikut ini adalah beberapa contoh dari kalibrasi pada alat ukur yang perlu untuk Anda ketahui dan memang sangat umum:
Kalibrasi Thermometer
Thermometer adalah salah satu contoh untuk alat ukur yang ada dalam ruang lingkup pengukuran suhu yang seringkali mendapatkan kalibrasi secara rutin.
Contoh kalibrasi pada thermometer adalah proses memverifikasi keakuratan thermometer dengan membandingkan hasil pengukurannya dengan standar referensi yang diketahui. Proses ini penting untuk memastikan bahwa thermometer memberikan pengukuran suhu yang akurat dan andal, yang sangat penting untuk banyak aplikasi seperti diagnosis medis, keamanan makanan, dan proses industri.
Contoh Kalibrasi pada Timbangan
Selanjutnya adalah timbangan. Mungkin juga timbangan apapun itu juga bisa masuk ke dalam contoh kalibrasi yang sangat umum. Kalibrasi timbangan adalah proses memeriksa dan menyesuaikan kembali tingkat ketelitian dan akurasi timbangan dengan menggunakan standar kalibrasi yang telah ditentukan. Proses kalibrasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa timbangan memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.
Kalibrasi Manometer
Manometer adalah yang selanjutnya. Kalibrasi manometer adalah proses pemeriksaan dan penyesuaian akurasi alat pengukur tekanan yang disebut manometer. Proses kalibrasi sangat penting untuk memastikan bahwa manometer memberikan pengukuran tekanan yang akurat dan andal, yang sangat penting untuk banyak aplikasi seperti proses industri, peralatan medis, dan penelitian ilmiah.
Kalibrasi Alat Pengukur Tinggi
Dan yang terakhir adalah kalibrasi untuk alat pengukuran tinggi. Ini merupakan proses verifikasi dan penyesuaian akurasi alat ukur ketinggian, seperti penggaris, pita, pengukur jarak laser, dan perangkat lain yang digunakan untuk mengukur ketinggian benda. Kalibrasi penting untuk memastikan bahwa alat ukur tinggi ini memberikan hasil yang akurat dan andal, yang sangat penting untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, teknik, survei, dan manufaktur.
Kesimpulan
Sudah paham tentang tujuan dari kalibrasi? Tujuan dari kalibrasi pun juga sudah jelas dari berbagai macam contoh yang sudah disebutkan di atas. Tidak perlu lagi Anda bingung apakah harus melakukan kalibrasi atau tidak jika memiliki contoh alat ukur seperti di atas, tentu saja wajib dan perlu!