Yuk Belajar Kalibrasi Mulai dari Sejarah Hingga Penjelasan Singkatnya

belajar kalibrasi

Kalibrasi berarti menggunakan standar pengukuran untuk menentukan hubungan antara nilai yang ditampilkan oleh alat ukur dan nilai sebenarnya. Keandalan suatu alat ukur dapat dijamin dengan melakukan kalibrasi sesuai standar pengukuran.

Umumnya kalibrasi dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah menggunakan alat ukur. Jika alat ukur digunakan terus menerus dan dikalibrasi secara berkala, interval harus ditentukan terlebih dahulu dan diikuti dengan ketat. Ini disebut “interval kalibrasi.” Dalam menentukan interval, lihat rekomendasi pabrikan sambil juga menilai interval sesuai dengan frekuensi penggunaan alat ukur.

Setidaknya itu adalah pengertian dari kalibrasi. Akan tetapi, bagaimana sejarah dari kalibrasi ini dilakukan? Sejak kapan ada yang melakukan kalibrasi? 

Sejarah Kalibrasi di Indonesia

Jika dilihat sejarah, pasti tidak mungkin menggunakan alat yang canggih. Seperti yang diharapkan, manusia pertama kali menggunakan bagian tubuh untuk referensi pengukuran. Dokumen awal Mesir, Babilonia, dan Ibrani merujuk pada pengukuran yang dilakukan dengan lengan bawah, tangan, dan jari. Referensi paling awal tentang waktu berkaitan dengan fenomena alam yang berulang dan berulang, seperti pergerakan matahari dan bulan. Selain itu, cara paling awal untuk mengukur berat melibatkan produk alami seperti biji sebagai standar. 

Beberapa pengukuran kita hari ini mengambil namanya dari teknik paling awal ini. Istilah “feet” sudah jelas, tetapi “carat”, yang digunakan untuk menunjukkan nilai emas, berasal dari biji “carob”, yang digunakan dalam penilaian paling awal.

Karena pengaruh global Inggris selama 1.000 tahun terakhir, banyak teknik pengukuran yang dikembangkan di sana telah menyebar ke banyak negara lain. Pengukuran “yard” sebenarnya berasal dari kata Saxon “gird”, yang mengacu pada lingkar pinggang seseorang. Selengkapnya untuk ilmu kalibrasi bisa kalian simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga : Kompetensi Ilmu Kalibrasi Serta Prinsip-prinsip Dasar Kalibrasi

Latar Belakang Dilakukannya Kalibrasi

Ketika perdagangan dan industri menjadi global, standar dan pengukuran yang tepat menjadi semakin kritis. Orang terdahulu sampai dengan masyarakat modern saat ini melakukan kalibrasi dengan latar belakang yang sama, yaitu bagaimana untuk bisa mendapatkan pengukuran yang tepat dan juga benar.

Pasalnya, pengukuran yang tidak tepat tentu saja akan mengalami berbagai macam masalah yang dihadapi seperti kerugian, keselamatan kerja yang tidak terjamin, dan masih banyak lagi yang menjadi akibat sehingga menjadi latar belakang kalibrasi.

Prinsip Dasar Belajar Kalibrasi

Untuk Anda bisa melakukan kalibrasi, tentu saja tidak bisa sembarangan begitu saja, akan tetapi belajar kalibrasi  tentang prinsip dasarnya Apa saja itu?

  • Obyek Ukur
    Tentu saja adalah obyek ukurnya itu sendiri harus dilakukan pemahaman. Obyek ukur yang sudah dipahami akan mempermudah melakukan kalibrasi dan juga menentukan metode kalibrasinya.
  • Standar Ukur
    Standar ukur ini bisa termasuk ke dalam alat kalibrasi, standar kalibrasi, metode yang digunakan untuk kalibrasi, dan juga prosedur untuk melakukan kalibrasi sampai dengan selesai.
  • Operator
    Operator di sini adalah pelaksana kalibrasi. Operator harus orang yang sudah tersertifikasi agar terpercaya punya kemampuan teknis kalibrasi.
  • Lingkungan yg sudah dipersiapkan
    Mempersiapkan lingkungan juga tak kalah penting karena faktor suhu ruangan dan juga kelembapannya bisa mempengaruhi hasil kalibrasi.

7 Manfaat Melakukan Kalibrasi

Setelah itu, bagaimana manfaat yang bisa didapatkan dari melakukan kalibrasi alat ukur atau instrumen? Tentu saja ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, berikut ini adalah 7 manfaat melakukan kalibrasi yang perlu Anda ketahui:

  • Mendukung sistem manajemen mutu ISO. Mutu atau kualitas ISO ini sangat penting agar produksi sesuai dengan standar internasional.
  • Dapat mengetahui perbedaan perhitungan alat ukur itu sudah pasti. Karena tujuan utama dari kalibrasi adalah itu, dan jika standarnya tidak pas akan dilakukan pembenaran.
  • Dapat menentukan apakah alat ukur yang Anda gunakan masih layak dijadikan tolak ukur. Aat ukur yang semakin lama semakin digunakan akan mengakibatkan sensornya aus atau partnya aus. Jika memang kalibrasi masih memungkinkan untuk dibenarkan, maka akan diperbaiki, jika tidak ya tidak boleh digunakan lagi.
  • Menjamin hasil produk sesuai dengan standar itu juga salah satu manfaat dari kalibrasi.
  • Mengendalikan produk yang beredar di pasaran. Mungkin manfaat yang satu ini memang tidak akan dirasakan oleh Anda, tapi bagi pemilik dari produk tersebut, itu adalah manfaat kalibrasi demi membuatnya tetap berkualitas.
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen juga pasti akan terwujud jika kualitas produk bagus.
  • Menghemat biaya audit perusahaan. Biarpun kalibrasi ini memakan uang, tapi akan sebanding dengan pendapatan yang didapatkan dari mesin dan juga alat ukur yang konsisten untuk dilakukan kalibrasi.

Kesimpulan

Sudah paham tentang kalibrasi mulai dari sejarah dan pengertiannya? Sejarah yang panjang dari kalibrasi memang pada akhirnya bisa sampai sekarang ini. Masyarakat jaman dahulu sekali sudah paham tentang manfaat kalibrasi. Jadi, kenapa sekarang ini Anda tidak memahami tentang manfaat tersebut? Mari jangan tutup mata tentang kalibrasi alat ukur yang Anda miliki!