Kalibrasi menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku. Standar ini didapatkan dengan adanya sertifikasi kalibrasi. Sertifikasi kalibrasi sangat penting untuk bisa mendapatkan hasil kalibrasi yang terjamin benar dan juga bisa dipertanggung jawabkan.Â
Sertifikasi kalibrasi bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sertifikasi secara internasional dan nasional. Sertifikasi secara nasional ini akan selalu berdasarkan standar internasional. Apa saja yang harus Anda ketahui tentang sertifikasi kalibrasi jika berdasarkan jenisnya? Mari kita cari tahu lebih lanjut mengenai jenis jenis sertifikasi kalibrasi ini.
Pengertian Sertifikasi Kalibrasi
Sertifikasi kalibrasi ialah cara kerja memverifikasi dan menentukan bahwa instrumen atau perangkat pengevaluasian secara akurat mengukur dan menonjolkan hasil dalam batas yang dapat diterima. Proses ini melibatkan membandingi pembacaan perangkat yang dikalibrasi dengan standar rujukan dengan kecermatan yang dikenal.
Sertifikasi kalibrasi memberikan dokumentasi bahwa suatu perangkat atau instrumen telah dikalibrasi oleh teknisi atau laboratorium yang berkualifikasi dan memenuhi standar kecermatan dan presisi yang dipersyaratkan. Dokumentasi ini penting untuk kontrol mutu dan tujuan kepatuhan terhadap aturan, khususnya di industri yang membutuhkan pengevaluasian akurat, seperti industri kedirgantaraan, medis, dan otomotif.
Manfaat Melakukan Sertifikasi Kalibrasi
Untuk manfaat melakukan sertifikasi kalibrasi, ada banyak sekali yang bisa didapatkan, di antaranya adalah:
- Mampu membantu meminimalisir risiko asal pekerjaan para staf laboratorium,
- Bisa membantu melakukan pemugaran yang berkesinambungan, dan juga berkaitan pribadi menggunakan sistem manajemen laboratorium buat mengakomodasi kebutuhan konsumen atau pelanggan
- Bisa bantu menghilangkan kemungkinan-kemungkinan kesalahan dalam kegiatan pengujian serta kalibrasi.
- Mengakui bahwa adanya perjanjian menggunakan badan akreditasi di luar negeri atau internasional, tentu diakui keberadaannya.
- Bisa bantu menaikkan rasa kepercayaan dan kepuasan pelanggan, bila sudah mempunyai standar secara internasional
Jenis Jenis Sertifikasi Kalibrasi
Seperti yang Anda ketahui, sertifikasi kalibrasi biasanya mencakup informasi seperti perangkat yang dikalibrasi, tanggal kalibrasi, standar acuan yang digunakan, metode kalibrasi, dan hasil kalibrasi. Sertifikat kalibrasi biasanya berlaku untuk jangka waktu tertentu, setelah itu perangkat perlu dikalibrasi ulang dan disertifikasi ulang.
Untuk sertifikasi kalibrasi bisa dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Sertifikasi ISO
Sertifikasi ISO merupakan sertifikasi secara internasional yang menjadi dasar semua standar kalibrasi di seluruh negara.
- Sertifikasi SNI
Sedangkan untuk sertifikasi di Indonesia menggunakan sertifikasi SNI. Sertifikasi SNI ini didasarkan kepada Badan Sertifikasi Nasional atau BSN.
Proses Sertifikasi Kalibrasi
Jika Anda sudah paham jenis jenis sertifikasi kalibrasi, apakah Anda sudah paham bagaimana proses sertifikasi kalibrasinya?Â
Sesuai dengan standar yang berlaku, untuk sertifikasi kalibrasi di bagi menjadi beberapa proses, yaitu:
- Pemeriksaan entri: Periksa instrumen untuk cacat dan sejenisnya
- Lakukan kalibrasi
- Jika instrumen berada di luar toleransi, Anda mungkin dapat menyetel instrumen, sehingga masuk dalam spesifikasi lagi
- Dokumentasikan hasil kalibrasi
Kesimpulan
Apakah Anda sudah paham tentang jenis jenis sertifikasi kalibrasi? Dengan adanya jenis jenis sertifikasi kalibrasi yang diatur secara internasional dan nasional di Indonesia membuat kualitas kalibrasi di Indonesia menjadi terpercaya dan dapat diandalkan!