Selain adanya sertifikat untuk alat kalibrasi, tentu saja ada juga sertifikat laboratorium untuk kalibrasi. Menurut definisi, kalibrasi mengacu pada prosedur yang dengannya koneksi dapat dibuat antara hasil alat ukur atau sistem pengukuran, atau nilai unit pengukuran yang diwakili oleh bahan ukuran atau bahan referensi dalam keadaan tertentu dan nilai yang sesuai diterapkan dengan standar pengukuran. Karena adanya standar yang berlaku, tempat dilakukan kalibrasi tentu saja harus sesuai dengan standar, yaitu dengan lab kalibrasi yang sudah tersertifikasi.
Apa yang harus Anda pahami tentang sertifikat lab kalibrasi? Mari kita cari tahu apa yang menjadi prinsip dasar sertifikat lab kalibrasi.
Penjelasan Sertifikat Lab Kalibrasi
Kita sudah sepakat jika kalibrasi harus dilakukan di laboratorium kalibrasi yang sudah tersertifikasi. Sertifikat lab kalibrasi di Indonesia bisa didapatkan dari akreditasi Komite Akreditasi Nasional atau KAN.
Tugas laboratorium kalibrasi terakreditasi adalah untuk mentransfer ketertelusuran, yaitu untuk menunjukkan hubungan hasil pengukuran atau standar pengukuran yang digunakan oleh klien dan referensi (biasanya standar pengukuran nasional atau internasional) dengan bantuan rantai perbandingan yang tidak terputus di mana semua ketidakpastian perbandingan dalam rantai telah ditunjukkan.Â
Ketidakpastian pengukuran adalah parameter yang berkaitan dengan hasil pengukuran yang menggambarkan asumsi variasi besaran yang diukur. Besar kecilnya ketidakpastian pengukuran mempengaruhi batas persetujuan hasil dan dipengaruhi oleh, misalnya, sasaran pengukuran, alat ukur, orang yang melakukan pengukuran, metode pengukuran dan kondisi lingkungan pada saat pengukuran dilakukan.
Laboratorium kalibrasi terakreditasi mengkalibrasi alat ukur yang berkaitan dengan banyak parameter, termasuk berbagai parameter listrik, tekanan, suhu, panjang, volume, massa, daya, dan kekerasan.
Manfaat Sertifikat Lab Kalibrasi Sesuai dengan ISO 17025
Signifikansi dan pentingnya ketertelusuran metrologi kalibrasi telah diakui dalam resolusi internasional. Pesan resolusi tersebut adalah bahwa keterbandingan dan penerimaan hasil pengukuran hanya dapat diverifikasi dengan ketertelusuran metrologi dari hasil pengukuran dengan referensi yang diakui secara internasional. Organisasi metrologi, akreditasi dan standardisasi internasional BIPM, OIML, ILAC dan ISO telah menandatangani resolusi tersebut.
Jika kita melihat ISO 17025 yang merupakan syarat teknis dan manajemen yang ada di dunia pengukuran salah satunya kalibrasi, ada beberapa manfaat sertifikat lab kalibrasi, antara lain:
- Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
- Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Perbaikan terus-menerus sistem manajemen laboratorium.
- Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan evaluasi efektivitas kerja mereka.
- Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
- Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan akreditasi di berbagai negara.
- Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau kalibrasi.
- Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan.
- Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium.
- Perbandingan kemampuan antar laboratorium
Untuk mendapatkan sertifikat ini tentu saja diperlukan sertifikasi terlebih dahulu, selengkapnya mengenai sertifikasi kalibrasi bisa dicek di bawah ini.
Baca Juga : Penjelasan Sertifikasi Kalibrasi, Jenis-Jenis dan Faktor Penting
Prinsip Dari Sertifikat Lab Kalibrasi
Prinsip dari sertifikat lab kalibrasi akan dikeluarkan jika di Indonesia adalah dari Badan Sertifikasi Nasional. Badan ini memiliki juga Komite Akreditasi Nasional yang memberikan akreditasi sertifikat kalibrasi KAN kepada laboratorium mana yang ingin mendapatkan akreditasi untuk mampu melakukan kalibrasi alat ukur yang sesuai dengan ISO 17025.
Pada ISO 17025 yang menjadi prinsip dasar kalibrasi menjelaskan jika:
- ISO 17025 yakni sebuah standar yang mengaplikasikan pendekatan cara kerja yang paralel dengan standar yang lebih mutakhir misalnya seperti 9001, 17020, 17024, 15189, 17021 dan 17065.
- ISO 17025 lebih menekankan orientasi pada hasil dari sebuah cara kerja bukan dari deskripsi hasil pekerjaan serta langkah-langkahnya.
- ISO 17025 yakni standar yang memberikan pendekatan lebih kuat pada sebuah teknologi isu yang mencakup seperti penggunaan metode komputer, hasil, rekaman elektronik serta laporan elektronik.
- ISO 17025 memiliki ruang lingkup yang sungguh-sungguh luas yang mencakup semua kegiatan lab misalnya seperti pengujian, kalibrasi seerta sampling.
- ISO 17025 memberikan prasyarat lab untuk berdaya upaya serta beroperasi dengan metode yang dapat menjamin bahwa semua cara kerja berada dalam kendali serta data yang dihasilkan akan selalu handal.
Kesimpulan
Apakah Anda sudah paham tentang lab kalibrasi yang ada di Indonesia? Mereka memang sudah selalu harus memperhatikan standar yang berlaku entah itu secara nasional ataupun internasional. Sudah jelas jika lab kalibrasi di Indonesia melihat dan memahami sesuai dengan standar yang berlaku dengan mendapatkan sertifikat lab kalibrasi, akan membuat ilmu pengukuran di Indonesia termasuk kalibrasi bisa menjadi lebih maju.