Pengukuran berada di balik banyak tindakan sehari-hari yang kita anggap remeh, seperti membeli makanan, mengisi tangki bensin kendaraan, menyalakan lampu di rumah, atau minum obat.
Pengukuran yang akurat memastikan bahwa kita mendapatkan jumlah makanan, bahan bakar, dan energi yang tepat, dan pengobatan kita aman. Mereka memastikan komunitas dapat berfungsi dengan baik dan memberikan dasar untuk bisnis dan masyarakat yang lebih aman dan berkelanjutan. Maka dari itu, pengukuran yang akurat akan bisa diwujudkan dengan adanya kalibrasi.
Namun, kalibrasi ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, ada prosedur dan juga SOP dari kalibrasi. Untuk melakukan kalibrasi, harus dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. Untuk bisa melakukannya, Anda harus menggunakan yang namanya form pengajuan kalibrasi. Bagaimana isinya dan bagaimana memang form kalibrasi itu? Mari kita jelaskan secara rinci di sini!
Penjelasan Singkat Kalibrasi
Bisa dikatakan kalibrasi adalah kunci untuk memastikan pengukuran yang akurat dan membantu meningkatkan efisiensi, kepatuhan, dan keselamatan, sekaligus meminimalkan emisi, limbah, dan risiko. Ini karena kalibrasi adalah sebuah cara untuk menentukan apakah ada penyimpangan pengukuran atau tidak, dan jika memang ada, akan dilakukan pembenaran sesuai dengan standar yang berlaku.
Mungkin ini yang menjadi salah satu yang sangat penting bagi banyaknya perindustrian, terlebih untuk alat kesehatan perlu sekali untuk dilakukan kalibrasi secara rutin. Yang menjadi pertanyaan, apakah kalibrasi bisa dilakukan dengan seenaknya saja? Tentu saja tidak bisa karena ini harus menggunakan form pengajuan kalibrasi yang ditujukan kepada laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi.
Apasih Form Pengajuan Kalibrasi itu?
Kita tahu jika kalibrasi itu tidak hanya berbicara tentang membawa alat ukur Anda ke laboratorium kalibrasi, dan melakukan transaksi dan tinggal menunggunya. Tidak bisa seperti itu, karena kalibrasi memiliki prosedur dan juga SOP tersendiri, harus menggunakan form pengajuan kalibrasi.
Untuk melakukan kalibrasi, diperlukan formulir kalibrasi yang harus diberikan kepada Balai Kalibrasi atau lembaga yang berwenang. Formulir pengajuan kalibrasi berisi permohonan kalibrasi yang harus ditandatangani oleh pemilik alat ukur atau pemimpin perusahaan.
Isi formulir pengajuan kalibrasi mencakup informasi tentang alat ukur yang akan dikalibrasi. Oleh karena itu, petugas akan memeriksa formulir tersebut sebelum melanjutkan prosedur kalibrasi.
Standar alat ukur menjadi pertimbangan penting dalam menentukan apakah alat ukur perlu dikalibrasi. Oleh karena itu, informasi yang tercantum dalam formulir pengajuan kalibrasi menjadi sangat penting bagi penyelenggara kalibrasi.
Fungsi dari Form Pengajuan Kalibrasi
Bagaimana dengan fungsinya? Jika Anda melihat lagi, kalibrasi memang merupakan kegiatan yang sistematis dan juga harus diketahui oleh pihak yang terkait, bukan hanya satu pihak saja yang mengetahui, ini berarti kalibrasi memiliki ketelusuran.
Jadi, fungsi dari adanya formulir pengajuan kalibrasi dapat dianggap sebagai surat persetujuan yang diperlukan dalam pelaksanaan prosedur kalibrasi. Hal ini dikarenakan hasil dari kalibrasi harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, dan jika proses kalibrasi tidak disertai dengan pengajuan formulir, maka hasil pengukuran yang diperoleh mungkin tidak valid.
Namun pada dasarnya, tujuan dari formulir pengajuan kalibrasi adalah untuk memberikan informasi tentang peralatan yang akan dikalibrasi. Formulir tersebut mencakup spesifikasi peralatan, rentang ukur yang akan dikalibrasi, serta informasi lain yang diperlukan untuk prosedur kalibrasi.
Bagian-bagian dari Form Permohonan Kalibrasi
Sebegitu pentingnya form permohonan kalibrasi menuntut untuk Anda yang ingin melakukan kalibrasi harus membuat suratnya dengan baik dan benar. Memang bagaimana caranya?
Berikut ini merupakan bagian-bagian yang harus ada pada form permohonan kalibrasi, yaitu:
- Kop Surat
- Nama Kota, Tanggal dibuatnya surat
- Nomor Surat
- Lampiran
- Hal : Permohonan Kalibrasi
- Kepada Yth (karena menunjuk instansi bukan orang)
- Alamat Instansi
- Pembuka (Misalnya; Dengan Hormat)
- Menyebutkan nama pemilik alat ukur atau pimpinan perusahaan
- Isi dengan menyampaikan maksud ditulisnya surat
- Tanda tangan dan nama terang
- Melampirkan daftar alat yang dikalibrasi
Kesimpulan
Sudah paham tentang form pengajuan kalibrasi? Ini memang terbilang agak ribet, tapi mau bagaimanapun demi ketelusuran kalibrasi instrumen yang ada di Indonesia, ini perlu dilakukan dengan seksama dan juga sesuai dengan prosedur.
Ada baiknya Anda perlu untuk mengetahui contoh surat permohonan kalibrasi berikut ini agar lebih memahami tentang form pengajuan kalibrasi.
Baca Juga: Penjelasan Singkat dan Contoh Surat Permohonan Kalibrasi